Komunitas "Liburun" Sukses Gelar Ultra Maraton Pekanbaru-Pelalawan

id komunitas liburun, sukses gelar, ultra maraton pekanbaru-pelalawan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komunitas pencinta olah raga lari "LibuRun" sukses menggelar ajang ultramaraton melintasi dua daerah dengan jarak tempuh 55 kilometer dari Kota Pekanbaru ke Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

"Hampir seluruh peserta bisa menyelesaikan tantangan hingga garis finish dengan sehat dan selamat," kata ketua komunitas Liburun, Hendra Pratama, di Pekanbaru, Minggu.

Ajang yang mengusung tema "Respect The Runners" tersebut sukses digelar pada Sabtu lalu (6/6) dengan jumlah peserta 47 orang. Ultramaraton merupakan lomba lari jarak jauh yang jarak tempuhnya melebihi maraton yang biasanya menempuh rute sejauh 42,195 kilometer. Ia mengatakan ini adalah pertama kalinya ultramaraton digelar dan sukses di Riau, bahkan para peserta belum pernah melalui lomba seberat itu.

Komunitas yang berdiri sejak tahun 2014 disambut antusias oleh masyarakat, sehingga kini sudah memiliki sekitar 160 anggota. Mereka datang dari beragam latar belakang, mulai dari yang berprofesi dokter, pegawai, wirausaha, polisi, wartawan, ibu rumah tangga hingga mahasiswa serta pelajar.

Ia mengatakan untuk tantangan kali ini ada 47 anggota menyatakan siap, sedangkan sisanya akan berpartisipasi sebagai panitia dan penyemangat. Kegiatan yang terselenggara dengan dana swadaya para anggota ini menjadi ajang uji kemampuan serta menjadi ajang pembelajaran dari segi pelaksanaan karena ke depannya LibuRun akan coba menggelar lomba lari yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak pelari.

Ia mengatakan sangat mengapresiasi dukungan dari Kepolisian Resort Pelalawan, terutama jajaran Polsek Bandar Sei Kijang yang memberikan pengamanan sejak lomba dimulai dari Pekanbaru hingga Pelalawan. Total ada dua mobil polisi dan 14 personel bersepeda motor yang mengawal para pelari selama perjalanan.

"Komunitas LibuRun juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Pelalawan dan jajarannya yang sudah memberikan dukungan dan membantu kelancaran pelaksanaan ultramaraton ini," katanya.

Ajang ultramaraton tersebut memiliki dua rute lomba. Rute pertama mengharuskan para peserta mulai start pada Sabtu (6/6) tengah malam di depan Rumah Dinas Gubernur Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Para peserta melalui beberapa pos pemberhentian (check point) di setiap 10 kilometer perjalanan, sampai akhirnya bertemu peserta yang start di rute 21 kilometer di daerah Simpang Langgam hingga semuanya mencapai finish di Kota Panggkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Finish pada urutan pertama adalah Ari Wijaya, seorang pegawai perusahaan asuransi PT Adira. Ia mengatakan ajang tersebut sangat menantangnya karena cuaca yang panas serta kondisi medan yang berbukit-bukit di Pelalawan.

"Kesulitan yang paling terasa adalah cuaca karena kita berlari melalui udara panas sekitar enam jam, apalagi kita start pada malam hari sehingga perubahan suhu menjadi masalah juga," kata Ari yang mengaku baru pertama kali menjajal ajang ultramaraton.

Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Aji Ngarjianto yang juga seorang pegawai perusahaan swasta. Ia mengatakan sempat mengalami rasa sakit dipunggungnya, namun berkat kesabaran akhirnya bisa mencapai finish dengan sehat.

Ia mengatakan sudah cukup lama melakukan persiapan fisik jela ultramaraton, yakni minimal dengan latihan lari seminggu tiga kali dengan jarak maksimal 42 kilometer sehari. Selain itu, ia juga rajin mengonsumsi vitamin alami dari ramuan Jawa seperti kunyit.

"Saya juga selama berlari sengaja mengunyah daun gambir untuk menambah kekuatan. Sebenarnya ketika dimakan, daun gambir rasanya pahit tapi begitu bercampur dengan air yang kita minum, maka rasanya menjadi manis dan itu memiliki kandungan gula yang dibutuhkan untuk pelari jarak jauh," kata Aji.