Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau menyatakan kondisi tebing di Sungai Kuantan semakin rawan dan membahayakan keselamatan warga yang tinggal disekitarnya akibat terjadinya abrasi.
"Abrasi bisa mengancam pemukiman penduduk, karenanya perlu perhatian serius," kata anggota DPRD Riau dari Dapil Indragiri Hulu- Kuantan Singingi (Kuansing), Indra Putra, di Teluk Kuantan, Senin.
Ia mengatakan, hasil reses yang dilakukan ternyata sejumlah tebing sudah sangat rawan dan bisa berdampak pada keamanan warga, sejumlah fasilitas umum juga akan terancam roboh.
Tebing kritis yang berada di sejumlah lokasi perlu penanganan khusus sehingga kedepan akan menjadikan daerah ini lebih baik, tentunya hal ini berkaitan dengan anggaran yang diperkirakan tidak sedikit untuk mengatasinya.
"Kami akan upayakan untuk bisa di realisasikan oleh instansi terkait," sebutnya.
Menurutnya, lokasi abrasi terlihat jelas di Desa Pematang Pangean, lokasi kebun Nopi, Lokasi jalur dan sejumlah tempat yang bernilai ekonomis lainnya, hasil reses akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Riau untuk mendapatkan kucuran dana.
"Alhamdulillah, tahun 2015 ada kucuran dana Rp10 miliar untuk pembangunan turap. Tapi, hanya beberapa titik tertentu yang lebih kritis," terangnya.
Indra juga menambahkan, untuk pembangunan turap di Pematang pengian diupayakan tahun 2016 karena itu semua pihak harus mendukung penuh kegiatan itu, karena Kuansing kedepan harus lebih baik, maju dan sejahtera.
Warga Kuansing Hendranto juga menyebutkan, tebing kritis di sejumlah daerah sangat banyak, bahkan kemampuan APBD Kuantan Singingi tidak mampu untuk mengatasi itu, karenanya perlu dana sharing.
" Masyarakat berharap adanya perhatian pemerintah pusat," ujarnya.
Abrasi Tebing Sungai Kuantan Makin Rawan
