Kampar (ANTARA) - Jalan Kabupaten Danau Bingkuang-Empang Poteh yang menjadi penghubung antara Desa Padang Luas Dusun V Kedataran menuju Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, terancam putus akibat abrasi Sungai Kampar yang semakin mengkhawatirkan.
Saat ini, kondisi jalan yang berada tepat di tikungan sudah mulai mengalami keretakan. Warga sekitar merasa waswas, terutama jika terjadi hujan deras yang dapat mempercepat longsor di sepanjang tepian sungai. Jika dibiarkan tanpa penanganan segera, separuh badan jalan dikhawatirkan akan runtuh terseret arus sungai, sehingga memutus akses transportasi masyarakat setempat.
Kepala Desa Padang Luas, Darusman, mengungkapkan harapannya agar pemerintah Kabupaten Kampar segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi persoalan ini. Menurutnya, jalan ini merupakan akses utama bagi warga Desa Padang Luas dan sekitarnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, baik untuk keperluan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
"Apabila dibiarkan berlarut-larut, dampak abrasi Sungai Kampar akan semakin meluas dan mengakibatkan putusnya akses jalan penghubung desa Padang Luas menuju Desa Terantang. Ini tentu akan sangat merugikan masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada jalan ini," ujarnya.
Selain itu, Darusman juga mengimbau kepada pengendara yang melintasi jalan tersebut agar lebih berhati-hati. Mengingat cuaca ekstrem saat ini yang tidak dapat diprediksi, risiko longsor dan kecelakaan semakin tinggi. Ia berharap adanya tindakan cepat dari pemerintah dan pihak terkait guna mencegah terjadinya kerusakan lebih parah.
Masyarakat sekitar juga berharap adanya pembangunan tanggul penahan abrasi atau perbaikan jalan dengan material yang lebih kuat untuk menghindari longsor di masa mendatang. Selain itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak berwenang diperlukan agar solusi jangka panjang dapat segera direalisasikan demi menjaga kelancaran akses masyarakat di wilayah tersebut.
Sementara itu, beberapa warga yang setiap hari melintasi jalan ini mengaku khawatir dengan kondisi jalan yang semakin rapuh. "Kami berharap segera ada perhatian dari pemerintah. Jangan sampai menunggu jalan benar-benar putus baru bertindak," ujar salah satu warga.
Dengan kondisi yang semakin mengkhawatirkan, masyarakat berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk mencari solusi terbaik sebelum terjadi dampak yang lebih besar dan mengganggu kehidupan sehari-hari warga sekitar.