Warga Inhu Demontrasi Protes Seringnya Pemadaman Listrik

id warga inhu, demontrasi protes, seringnya pemadaman listrik

Warga Inhu Demontrasi Protes Seringnya Pemadaman Listrik

Rengat, (Antarariau.com) - Puluhan warga Pangkalan Kasai Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, menggelar aksi unjuk rasa di pembangkit listrik tenaga diesel PT PLN (Persero) akibat merasa sudah muak dengan seringnya pemadaman listrik di daerah itu.

"Ini diketahui setelah adanya laporan warga, pihak kepolisian saat itu juga menuju lokasi, dan untuk sementara diperkirakan kerugian belum diketahui," kata Kapolsek Seberida, Kompol Bastari, di Rengat, Rabu.

Ia menjelaskan, pengrusakan loket PLN itu berada di belakang kantor Camat Seberida terjadi pada Selasa malam (19/5) oleh puluhan orang tak dikenal.

"Aksi ini di lakukan spontan karena warga kecewa lampu kerap mati total tidak beraturan hingga merugikan pelanggan," kata Deli, salah satu warga Pangkalan Kasai Indragiri Hulu.

Ia mengatakan, aksi warga itu digelar di bagian loket pembayaran rekening listrik. Bahkan, sejumlah warga yang tak bisa membendung emosi langsung berteriak dan sempat ingin menghancurkan loket tersebut.

"Warga berharap pihak PLN segera mengurangi intensitas mati lampu dan memberikan informasi akurat terkait adanya antri mati lampu tersebut," sebutnya.

Ia mengatakan unjuk rasa itu terjadi saat listrik PLN di wilayah Kecamatan Seberida padam total. Tanpa adanya komando, puluhan warga datang dengan emosi.

Kantor loket PLN menjadi sasaran amukan warga karena terjadinya pemdaman listrik, loket tersebut diserang oleh puluhan warga yang datang menggunakan sepeda motor dengan membawa kayu dan

"Kaca-kaca di kantor itu dipecahkan, kejadiannya begitu cepat sehingga tidak bisa diketahui siapa saja pelakunya apalagi kondisi di sekitar loket tersebut gelap," tegasnya.

Ditambahkannya, amukan sekelompok warga yang tak dikenal itu diduga karena merasa kecewa sering terjadinya pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Seberida. Ditambah lagi, akhir-akhir ini pemadaman semakin menjadi-jadi tak tidak beraturan.