Sydney, (Antarariau.com) - Australia meminta Indonesia, Jumat, untuk mempertimbangkan kembali keputusan melaksanakan hukuman mati bagi dua warga Australia dalam kasus narkoba.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan dua anggota kelompok Bali Nine yang ditahan di lapangan terbang di Denpasar, Bali pada 2005 karena mencoba menyelundupkan 8 kg heroin ke Australia merupakan sosok yang banyak membantu merehabilitasi narapidana lain.
"Pengampunan yang menjadi hak prerogatif selayaknya diberikan kepada mereka," kata Abbott dalampernyataan. "Australia menentang hukuman mati baik di dalam maupun luar negeri."
Presiden Indonesia Joko Widodo yang mulai memimpin pada Oktober bertekad tidak akan memberi ampun bagi napi narkoba, sehingga menuai kritikan dari pegiat hak asasi manusia di dalam maupun luar negeri.
Indonesia telah mengeksekusi enam napi pengedar narkoba, termasuk lima warga negara asing, melalui regu tembak pekan lalu.
Brasil dan Belanda menarik duta besar mereka dari Jakarta, sementara Nigeria memanggil dubes Indonesia di Abuja, untuk memrotes eksekusi warga mereka.
Abbott mengatakan dirinya bersama Menteri Luar Negeri Julia Bishop telah melakukan pendekatan langsung ke pejabat di Indonesia dan "terus melakukan langkah yang diperlukan melalui saluran-saluran paling efektif" untuk menghentikan eksekusi Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Belum jelas kapan eksekusi Sukumaran (33) dan Chan (31) akan dilakukan.
Sebelumnya Bishop mengatakan ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan menarik dubes Australia jika eksekusi benar-benar dilaksanakan.
"Ini adalah saat-saat yang sangat sulit bagi keluarga dua anak muda ini," kata Abbott. "Saya berbicara dengan kedua keluarga itu hari ini dan akan memastikan bahwa pemerintah terus mendukung mereka."
Berita Lainnya
Menperin Agus Gumiwang minta Toyota segera garap pasar Australia
13 June 2023 16:26 WIB
Anggota Parlemen Minta PM Australia Pindahkan Pengungsi Anak-anak dari Nauru
23 October 2018 10:15 WIB
YPTB Minta Presiden Jokowi Membatalkan Kunjungan Ke Australia
26 December 2016 10:10 WIB
Mahasiswa Indonesia Di Australia Minta Presiden Bela KPK
23 January 2015 21:29 WIB
Julia Gillard minta PM Australia telepon SBY
22 November 2013 14:52 WIB
Dahlan Iskan minta mahasiswa tak khawatirkan RI-Australia
21 November 2013 11:43 WIB
Ganda putra Indonesia Fajar/Rian lebih pikirkan cuaca dibanding predikat di All England 2023
11 March 2023 10:51 WIB
Indonesia Pikirkan Untuk Perpanjang Kontrak Chevron
27 October 2015 1:01 WIB