Jakarta, (Antarariau.com) - Badan SAR Nasional membutuhkan kapsul selam berawak (manned submersible vehicle) yang mampu beroperasi di bawah air untuk mencari korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ 8501.
"Kita belum punya submersible terutama yang berawak," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan sejauh ini terdapat kapsul selam dari Rusia yang diikutkan dalam evakuasi korban dan pesawat AirAsia. Akan tetapi, kapsul selam tersebut hanya bisa dioperasikan tanpa awak (unmanned).
"Kalau bisa kita punya yang manned (berawak) tapi itu nanti," katanya.
Tim di lapangan, kata dia, membutuhkan kapsul selam berawak agar lebih leluasa dalam mencari korban dan bagian pesawat AirAsia yang diperkirakan tenggelam di perairan sekitar barat daya dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Belum adanya kapsul selam berawak itu merupakan salah satu kendala tim SAR gabungan untuk menemukan korban dan pesawat, termasuk mendapatkan kotak hitam dari AirAsia QZ 8501.
Kendala lainnya, seperti faktor cuaca yang kurang bersahabat.
Cuaca yang buruk memicu tinggi gelombang laut ada di kisaran 3-4 meter. Sementara itu, arus bawah air mencapai 4 knot sehingga kurang aman bagi penyelam untuk masuk ke dalam air.
Selain itu, cuaca juga membuat air di kedalaman 0-30 meter menjadi keruh dan menyebabkan keterbatasan pandangan.
Beberapa kendala itu ditengarai menjadi sebab-sebab bangkai pesawat utama belum kunjung ditemukan meski sudah banyak objek pesawat didapatkan tim.
Diperkirakan, banyak korban yang terjebak di dalam pesawat karena belum sempat keluar saat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu tenggelam.
Berita Lainnya
Basarnas lanjutkan pencarian seorang ibu yang hilang setelah longsor di Jateng
20 November 2024 12:11 WIB
SAR hentikan pencarian korban tenggelam di laut Pasar Baru Sungai Pakning
17 November 2024 19:21 WIB
Dua lelaki remaja tenggelam di Pelabuhan Bengkalis
12 November 2024 8:36 WIB
Basarnas: Jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi bertambah jadi 12.200 orang
11 November 2024 11:56 WIB
Helikopter Basarnas dikerahkan kirim bantuan ke 70 korban ombak besar di Sukabumi
17 October 2024 10:21 WIB
Lima orang tewas dalam kebakaran kapal rombongan Cagub Malut
13 October 2024 6:39 WIB
Semua korban longsor di Solok berhasil dievakuasi, 12 selamat
29 September 2024 14:07 WIB
Basarnas minta Kemenhub beri akses data kapal laut yang berlayar di Indonesia
23 September 2024 17:03 WIB