Jakarta (Antarariau.com) - Fasilitas internet banking yang saat ini dimiliki oleh hampir seluruh perbankan di Indonesia masih belum terbebas dari berbagai macam ancaman kejahatan, kata Director of Operations and IT Commonwealth Bank Indonesia Paul Setiawan Hasjim.
"Di area internet itu beragam ancaman kejahatan bisa terjadi," katanya kepada Antara di sela-sela peluncuran aplikasi Cashflow bank tersebut di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi apa saja potensi acamanannya dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi berbagai macam resiko yang mungkin muncul.
"Kami juga bekerja sama dengan perusahaan keamanan internet karena ingin memastikan keamanan produk area digital, karena keandalan keamanan juga menjadi standar di dunia perbankan," katanya.
Untuk ke depannya, Paul optimistis bahwa internet banking Indonesia akan semakin sehat dan aman di bawah kendali Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, sehingga, membuat masyarakat merasa lebih aman dalam bertransaksi.
"Hal yang menggembirakannya adalah Menkominfo kita saat ini memiliki latar belakang yang tepat untuk menangani dunia informasi dan telekomunikasi Indonesia menuju arah yang lebih baik," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga mendukung semua langkah dan terobosan baru yang dilakukan Kemenkominfo untuk mewujudkan hal tersebut.
"Jadi jika bisa bekerja sama, kami siap melakukannya untuk mewujudkan dunia perbankan internet Indonesia yang lebih baik," kata dia. (*)
Berita Lainnya
Kapolri: Kejahatan Siber Manfaatkan Fasilitas Internet Indonesia
05 June 2015 16:01 WIB
Kemenkominfo Bantu Desa Harapan Jaya Fasilitas Internet
21 November 2014 17:59 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB