Polres Kampar Tangkap Penipu Lewat ATM

id polres kampar, tangkap penipu, lewat atm

Polres Kampar Tangkap Penipu Lewat ATM

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kampar, Riau, menangkap Musry Junaidi (33), warga Desa Empat Balai, Bangkinang Barat, karena diduga sebagai penipu dengan modus menawarkan jasa pengambilan uang lewat anjungan tunai mandiri.

"Korbannya adalah Yana (28), seorang bidan, warga Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar. Kejadiannya Minggu (9/11) sekitar jam 11.10 WIB," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima di Pekanbaru, Senin.

Kronologi kejadian, menurut laporan korban di kepolisian, saat itu dia hendak menarik uang melalui ATM Bank Riau-Kepri (BRK) di Plaza Sukaramai, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar.

Saat masuk ke ATM, katanya, tiba-tiba dari arah belakang, pelaku masuk sehingga keduanya berada di ruangan ATM tersebut.

"Karena dia buru-buru, kemudian meminta tolong agar pelaku menarik uang yang berada di dalam kartu ATM miliknya. Namun, pelaku justru memindahkan isi saldo milik pelapor dengan cara mentrasfernya ke rekening pelaku pada Bank Mandiri sebanyak Rp5 juta," katanya.

Setelah transaksi selesai, katanya, pelaku kemudian mengatakan ke korban bahwa saldo dalam rekening milik korban tidak ada. Kemudian korban menaruh kecurigaan dan melihat adanya bukti transfer keluar dari mesin ATM tersebut.

Korban selanjutnya memaksa pelaku untuk mengembalikan uang miliknya, namun tidak ditanggapi oleh palaku.

"Baru kemudian korban melaporkannya ke pihak kepolisian. Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Tapung Hulu untuk proses lanjutan," katanya.

Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan sebelumnya juga telah mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat hendak mengambil atau menarik uang di mesin ATM.

"Karena banyak modus penipuan para pelaku kejahatan yang mengincar korbannya di tempat-tempat penyedia mesin ATM," katanya.

Sebelumnya kepolisian juga banyak mendapat laporan modus penipuan dimana pelakunya menyelipkan sebatang lidi ke lubang tempat kartu ATM.

Saat korban memasukkan kartu ATM, katanya, kemudian kartu tersebut macet atau tidak bisa keluar dan pelaku yang telah menunggu di luar ruang ATM kemudian menganjurkan korban untuk melaporkan ke pihak bank.

Setelah korban pergi meminta pertolongan, saat itulah pelaku kemudian masuk ke ATM untuk menguras seluruh uang milik korban yang ada di ATM.

"Masyarakat sebaiknya mewaspadai berbagai bentuk kejahatan saat hendak mengambil uang lewat ATM," katanya.