Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Pertamina (Persero) Perwakilan Pemasaran Riau Sumbar melakukan operasi pasar gas elpiji subsidi 3 kilogram terutama kawasan padat penduduk di Kota Pekanbaru untuk memastikan ketersediaan bahan bakar gas.
"Kami melakukan operasi pasar pada enam titik di kawasan Panam, Kecamatan Tampan untuk menormalisasikan dan memastikan ketersedian elpiji subsidi kepada masyarakat setempat," ujar Sales Representatif Domestic Gas Pertamina Riau Sumbar Donny Brilianto di Pekanbaru, Selasa.
Enam titik yang menjadi lokasi operasi pasar tersebut, lanjutnya, berada di Jalan Cipta Karya, Jalan Delima, Jalan Suka Karya, Jalan Purwodadi, Jalan Rajawali Sakti dan Jalan Garuda Sakti yang ditangani oleh agen gas elpiji subsidi 3 kilogram yang berada di daerah itu.
Masing-masing agen gas elpiji subsidi 3 kilogram melakukan operasi pasar sebanyak satu truk atau 560 tabung dengan kondisi tidak semua habis di beli masyarakat sekitar sesuai harga batas toleransi yang ditetapkan sebesar Rp15.000 per tabung.
"Untuk di Jalan Suka Karya, habis. Tetapi lima jalan lain, kondisinya tidak habis. Jadi barang itu kami lempar ke pangkalan atau dikembalikan ke alur distribusinya. Misalnya operasi pasar di Jalan Purwodadi, tidak habis. Lalu dilempar ke Garuda Sakti, tidak habis dan kami lempar ke pangkalan terdekat," katanya.
Menurut Donny, PT Pertamina (Persero) memiliki sebanyak empat agen gas elpiji subsidi 3 kilogram dari total sebanyak 12 agen di Kota Pekanbaru dengan sekitar 600 pangkalan dan menjadi mitra dalam menyalurkan gas elpji yang disubsidi pemerintah.
"Satu agen itu ada 560 tabung. Seandainya di satu titik tidak habis, maka lempar ke titik lainnya. Pada saat operasi pasar, kita menempatkan satu orang petugas dari Pertamina untuk memantau dan saling koordinasi dilapangan," ucapnya.
Sejumlah warga Pekanbaru mengaku gas elpiji subsidi 3 kilogram semakin langka baik di pangkalan resmi maupun warung pengecer dan jika pun ada, maka harganya mencapai Rp25.000 per tabung atau dua kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kemarin saya mencari elpiji 3 kilogram sulit sekali baik di pangkalan atau pengecer. Sedikitnya ada tiga tempat yang saya datangi dan semuanya kosong. Baru ditempat yang terakhir saya temukan, tapi harganya Rp25.000 per tabung," kata Topan.
Eva (43), warga lainnya mengaku kaget dengan pemberlakuan harga gas elpiji subsidi 3 kilogram yang jauh di atas HET untuk wilayah Kota Pekanbaru sebesar Rp14.000 per tabung maupun harga batas tolenransi yang ditetapkan Disperindag Kota Pekanbaru sebesar Rp15.000 per tabung.
"Saya kaget mendengar harga elpiji 3 kilogram, tapi mau bagaimana lagi karena kita butuh. Jadi mau tak mau, terpaksa saya beli," katanya.