Pelatih Taiwan Akui Keperkasaan Timnas Indonesia: Lebih Kuat dan Terorganisir

id Bola, Timnas U-23

Pelatih Taiwan Akui Keperkasaan Timnas Indonesia: Lebih Kuat dan Terorganisir

Pesepakbola Indonesia Miliano Jonathans (tengah) berebut bola dengan pesepakbola Taiwan Tzu Ming Huang (kanan) saat pertandingan FIFA Match Day di Stadion GBT Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam. (ANTARA/Rizal Hanafi)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tim Nasional Taiwan Che-Ming Huang mengakui Timnas Indonesia tampil lebih kuat dan terorganisasi saat mengalahkan timnya dengan skor telak 6-0 pada laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat malam.

"Indonesia memberikan banyak tekanan. Mereka punya strategi yang sangat terorganisasi. Taiwan butuh kekuatan dan pengalaman seperti ini untuk bisa berkembang," kata Che-Ming Huang saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Jumat (6/9) malam.

Baca juga: Kluivert Apresiasi Mental Baja Timnas Indonesia Usai Hantam Taiwan 6-0

Menurut dia, tekanan yang diterima tidak hanya berasal dari para pemain Indonesia, tetapi juga dari atmosfer suporter yang memenuhi stadion.

Ia menilai pengalaman tersebut penting bagi Taiwan untuk meningkatkan kualitas permainan.

Oleh karena itu, ia menilai peluang Indonesia untuk menembus Piala Dunia sangat terbuka, karena skuad Garuda merupakan salah satu tim dengan level tinggi di Asia.

"Indonesia adalah tim yang sangat kuat. Menurut saya, kemungkinan mereka ke Piala Dunia cukup besar," katanya.

Meski demikian, ia menilai kekalahan 0-6 tak lepas dari keterbatasan Taiwan dalam persiapan.

Tim asuhannya hanya menjalani latihan sekitar lima hingga enam hari dengan mayoritas pemain lokal, sehingga tidak mampu menampilkan performa terbaik.

"Kami tidak terbiasa dengan level turnamen internasional, sehingga tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Itu salah satu alasannya," ujarnya.

Menanggapi komposisi pemain naturalisasi di skuad Indonesia, Che-Ming Huang menyebut hal tersebut memberi kekuatan tambahan.

Namun, ia juga menilai Indonesia tetap memiliki potensi besar untuk mengembangkan pemain lokal.

"Itu membuat mereka lebih kuat. Tentu saja hal ini bagus untuk tim. Selain itu, mereka juga bisa meningkatkan kualitas pemain asli Indonesia," tuturnya.

Hal senada disampaikan pemain Taiwan, Meng Cheng Tsai, yang merasakan perbedaan kualitas antara kedua tim.

Ia menyebut Indonesia bermain cepat, terstruktur, dan memiliki pola serangan balik yang menyulitkan lawan.

Baca juga: Erick Thohir Optimistis Indonesia Tembus Piala Asia U-23 2026

"Sebagai pemain di lapangan, saya merasakan ada jarak kualitas. Sangat sulit menghadapi tim seperti Indonesia. Tapi ini kesempatan bagi kami untuk belajar," ucapnya.

Selain itu, ia mengaku terkesan dengan atmosfer pertandingan di Stadion GBT Surabaya, karena dukungan penuh suporter yang nantinya bisa menjadi contoh untuk perkembangan sepak bola di Taiwan.

"Atmosfernya luar biasa. Banyak orang berteriak dan membuat suasana sangat emosional. Kalau di negara kami ada dukungan sebanyak itu, sepak bola pasti lebih maju," ujarnya.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.