Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aktivis kesenian dari Malaysia mengapresiasi geliat sastra serta memuji bakat anak Indonesia dalam berkarya.
"Saya sangat antusias kesini untuk menyaksikan penampilan berkesenian anak negeri ini," kata Aktivis kesenian Malaysia Alzahri di Pekanbaru, Minggu.
Penggerak komunitas Anggun di Kepahang, Malaysia ini menilai, para pelaku kesenian di Indonesia, terlebih di bidang teater dan musikalisasi puisi bergairah untuk berinovasi dan menciptakan karya yang bagus.
Selama pekan bahasa se-Sumatera dihelat 9 - 14 September 2014 dirinya mengaku kagum dengan bakat serta keinginan masyarakat cukup tinggi.
Bahkan, penampilan yang disuguhkan para peserta dalam bermacam perlombaan yang dihelat pada kegiatan tersebut terasa mengasyikkan untuk dinikmati.
"Di tempat saya, bidang teater misalnya, sangat sulit mencari aktor. Bahkan mereka lebih cenderung beroreantasi pada materi dan bukan pada karya," katanya yang menyebutkan datang bersama tujuh orang.
Dia berharap, suatu saat juga bisa menginjak sejumlah daerah dan menyaksikan berbagai macam kesenian untuk memperkaya pengetahuan.
Sebelumnya, katanya, dia juga sudah pernah ke Jakarta dan sejumlah daerah untuk menyaksikan kesenian karya anak Indonesia.
"Sekarang yang saya sangat penasaran adalah Sumbar karena sudah mendengar geliat teater disana cukup bagus," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Riau Agus Sri Danardana usai penutupan Pekan Bahasa se-Sumatera, Sabtu (13/9) mengungkapkan, mereka (dari Malaysia) memang tampak antusias menonton setiap kegiatan yang dilakukan.
Bahkan, hampir setiap sesi mereka selalu ada untuk menonton.
Perhelatan pekan bahasa se-Sumatera menjadi salah satu upaya untuk menjaga khazanah budaya, bahasa dan kesenian, khususnya di tanah Melayu.
Kegiatan ini diikuti sekitar 300 tamu utusun dari balai bahasa 10 Provinsi di Sumatera.
Selain itu, juga dihadiri oleh sastrawan dan seniman dari daerah luar Sumatera, terutama yang tergabung dalam komunitas puisi menolak korupsi (PMK) dan tamu dari Malaysia.
Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan bermacam perlombaan seperti berdendang syair, membaca puisi untuk siswa SMP, berbalas pantun, musikalisasi puisi untuk SLTA, mendongeng pada kalangan guru PAUD dan TK serta membaca cerita rakyat oleh guru SD.
Disamping itu juga diusung pagelaran seni tradisi lisan dan diskusi sastra.
"Untuk tahun depan yang akan menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang sama disepakati di Jambi setelah dilakukan musyawarah," katanya.(KR-NTY).
Berita Lainnya
Amerika Serikat sebut pembunuhan aktivis Turki-Amerika adalah 'tindakan keji'
13 September 2024 11:06 WIB
Global Witness ungkap 196 aktivis lingkungan tewas dibunuh pada 2023
12 September 2024 13:03 WIB
Aktivis pro Palestina tuntut pemerintah Jenewa ambil sikap tegas terhadap Israel
30 August 2024 11:43 WIB
Prabowo ajak aktivis 98 kembali turun, ada apa?
15 October 2023 1:26 WIB
Wapres Ma'ruf Amin bertemu aktivis HAM pada hari kedua berkantor di Papua
10 October 2023 10:10 WIB
Dinilai janggal, keluarga dan rekan minta usut kembali pembunuhan aktivis lingkungan hidup di Kuansing
02 August 2023 12:39 WIB
Aktivis PMI Rieke Diah Pitaloka minta dukungan Komnas HAM perangi dugaan TPPO
01 August 2023 9:51 WIB
Aktivis muda Tionghoa nyatakan PKB terbuka untuk semua etnis dan agama
23 February 2023 12:31 WIB