Pekanbaru (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) ditargetkan mampu menciptakan sekitar 230 ribu lapangan kerja baru di seluruh Indonesia.
"Pembukaan lapangan kerja tersebut diharapkan lahir dari pengembangan dapur umum MBG yang tersebar di berbagai daerah," sebut Perwakilan BGN, Puspa Kemala dalam kegiatan sosialisasi MBG di aula serbaguna Balai Desa Pelambaian, Kecamatan wtan Tapung, Kabupaten Kampar, Jumat (11/7).
Kegiatan yang mengangkat tema Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia ini dihadiri ratusan peserta, termasuk anggota DPRD a IX DPR RI Sahidin, Camat Tapung Sofiandi, serta tokoh masyarakat setempat.
Puspa menjelaskan, program MBG dirancang tidak hanya untuk memperkuat gizi masyarakat, tetapi juga sebagai upaya strategis membangun ketahanan ekonomi lokal melalui dapur umum dan Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG).
“Dengan target pembangunan 5.000 SPPG di seluruh Indonesia, diharapkan dapat membuka 230 ribu lapangan pekerjaan baru. Ini juga akan mendorong para petani serta pelaku usaha lokal untuk masuk ke dalam rantai pasok,” kata Puspa.
Selain berdampak pada penciptaan lapangan kerja, program MBG diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan daya jual produk UMKM di berbagai daerah.
Dukungan terhadap usaha mikro, termasuk petani dan peternak lokal, juga menjadi fokus utama agar program ini berdampak menyeluruh.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Sahidin menambahkan, MBG selaras dengan visi Indonesia 2045 dalam menyiapkan generasi emas yang sehat, kuat, dan berdaya saing global. Selain mengurangi angka malnutrisi dan stunting, MBG juga memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
“Program ini mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kampar, untuk mendukung salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang juga sejalan dengan visi misi beliau,” ujar Sahidin.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memastikan kebutuhan gizi masyarakat, terutama balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, terpenuhi sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Dengan demikian, anak-anak Indonesia diharapkan tumbuh menjadi generasi yang produktif dan siap menghadapi tantangan global.