Kampar (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan pembangunan 5 ribu dapur gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia guna mendukung Indonesia Emas 2045 sekaligus memacu ekonomi lokal.
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Dedi Suprijadi dalam pernyataannya, Rabu, menyampaikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menekan angka stunting dan gizi buruk, tetapi juga membuka banyak lapangan kerja melalui pemberdayaan UMKM pangan di daerah.
“Dengan dapur SPPG, kita tidak hanya memberi makan sehat kepada anak-anak, tetapi juga menciptakan peluang usaha dan menggerakkan ekonomi warga sekitar,” kata Dedi saat sosialisasi MBG di Aula Serbaguna Desa Birandang, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Anggota Komisi IX DPR RI, Sahidin menambahkan program MBG sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun generasi emas yang sehat, produktif, dan berdaya saing pada 2045.
Ia mengajak masyarakat Kampar mendukung penuh program ini sebagai bentuk kontribusi terhadap masa depan bangsa.
Sosialisasi diikuti sekitar 300 peserta yang antusias. Program MBG juga mendorong sekolah-sekolah bekerja sama dengan penyedia makanan lokal agar kualitas gizi anak-anak terjamin.
Melalui pembangunan 5 ribu dapur gizi di berbagai daerah, pemerintah berharap anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi cerdas dan kuat, serta ekonomi lokal semakin berkembang.