Edukasi Kesehatan Mulut Masih Minim, Dokter Soroti Kesalahan Umum dalam Merawat Gigi

id Sikat gigi,Kesehatan mulut

Edukasi Kesehatan Mulut Masih Minim, Dokter Soroti Kesalahan Umum dalam Merawat Gigi

Siswa mengikuti kegiatan sikat gigi massal dalam peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di SDN Tanjungrejo 5, Mergan, Malang, Jawa Timur, Senin (12/9/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.)

Pekanbaru (ANTARA) - Banyak masyarakat masih melakukan perawatan gigi dengan cara yang salah, meski sudah rutin menyikat gigi setiap hari. Hal ini disoroti oleh drg. R Jarvi A Safitri, Sp.KG dari RSUD Bakti Pajajaran, yang mengungkap bahwa kesalahan teknik menyikat gigi justru dapat merusak enamel dan menyebabkan gigi sensitif atau berlubang.

Dalam diskusi daring yang digelar Jumat (14/6), Safitri menyatakan bahwa masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang teknik menyikat gigi yang benar menjadi salah satu penyebab utama masalah gigi yang kerap terjadi di Indonesia.

“Banyak orang menyikat gigi terlalu keras atau terlalu sering, padahal dua kali sehari itu cukup jika dilakukan dengan benar,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat juga kerap mengabaikan pentingnya waktu menyikat gigi yang tepat, seperti menyikat gigi pagi hari setelah sarapan, bukan sebelumnya. Kebiasaan seperti ngemil sebelum tidur tanpa menyikat gigi kembali juga menjadi penyumbang utama kerusakan gigi.

Tak hanya sikat gigi, Safitri menyoroti kesalahan dalam penggunaan obat kumur. Ia menjelaskan bahwa penggunaan yang berlebihan atau jangka panjang justru berisiko mengeringkan mulut dan menurunkan produksi air liur, padahal air liur penting untuk menjaga keseimbangan bakteri di mulut.

“Kalau rongga mulut kering, justru bakteri lebih gampang berkembang dan menyebabkan infeksi,” jelasnya.

Selain itu, Safitri menyarankan masyarakat untuk melakukan scaling atau pembersihan karang gigi secara rutin setiap enam bulan. Hal ini penting karena banyak kerusakan gigi dimulai dari plak yang tidak dibersihkan sempurna.

Pernyataan ini memperlihatkan pentingnya edukasi berkelanjutan tentang kesehatan gigi dan mulut. Menurut Safitri, perawatan gigi seharusnya tidak hanya dilakukan saat sudah muncul keluhan, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari.

“Merawat gigi bukan sekadar rutin menyikat, tapi juga tahu caranya, waktunya, dan apa yang harus dihindari,” tegasnya.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya teknik dan pola perawatan gigi yang benar, diharapkan angka kasus gigi berlubang dan penyakit mulut lainnya bisa ditekan secara signifikan.

Baca juga: Sering mengganti sikat gigi secara rutin penting untuk jaga kesehatan mulut

Baca juga: Tips untuk mengatasi bau mulut bagi penyandang diabetes

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.