Dubes Heri Akhmadi sebut Indonesia siap jadi pusat global gaya hidup halal

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Halal

Dubes Heri Akhmadi sebut Indonesia siap jadi pusat global gaya hidup halal

Forum bisnis bertajuk Sustainable Lifestyle and Products: Indonesia’s Commitment to a Green and Ethical Future yang diadakan Bank Indonesia Week di Paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, Kansai, Jepang, Selasa (15/5/2025). (ANTARA/HO-Bappenas)

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan bahwa Indonesia siap menjadi pusat global gaya hidup dan sektor bisnis halal.

“Indonesia berpeluang menjadi pasar strategis untuk sektor bisnis halal. Indonesia lebih dari siap menjadi pusat global untuk gaya hidup halal dan produk berkelanjutan,” ujarnya dalam agenda Bank Indonesia Week di Paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, Kansai, Jepang dengan forum bisnis bertajuk Sustainable Lifestyle and Products: Indonesia’s Commitment to a Green and Ethical Future, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Kamis.

Saat ini, populasi Indonesia disebut sebanyak 283 juta dengan 83 persen dari kalangan Muslim.

Mengacu potensi tersebut, katanya lagi, pemerintah sedang membangun ekosistem yang menggabungkan prinsip halal dan keberlanjutan. Visi yang ditetapkan ialah halal bukan hanya label, tetapi gaya hidup etis, inklusif, dan relevan secara global.

Berdasarkan Laporan Japan External Trade Organization (JETRO) pada 2023, lebih dari 25 persen eksportir makanan Jepang mulai merambah pasar halal.

Jumlah restoran bersertifikat halal di Jepang sendiri kini mencapai 500 restoran, meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, serta 107 ribu dari 500 ribu Muslim di Negeri Sakura adalah warga negara Indonesia.

“Selama Expo 2025 Osaka ini, kami hadir dengan beragam produk bersertifikat halal yang siap diekspor dengan standar tinggi dan pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) yang kompetitif dan berkomitmen terhadap keberlanjutan,” ujar Heri.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menerangkan bahwa pihaknya berkomitmen membuka ruang kolaborasi untuk memfasilitasi produk halal asal Indonesia agar dapat masuk ke rantai pasok global.

Melalui acara tersebut, BI juga melibatkan sekitar 50 UMKM binaan untuk menampilkan berbagai produk unggulan dari seluruh daerah di Nusantara.

“Indonesia memiliki lebih dari 60 juta UMKM, maka kami perlu dukungan dan kolaborasi seperti yang saat ini kita lakukan. Kami memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang. Kami berikan dukungan dengan inovasi digital dan sistem pembayaran, serta penguatan branding,” ujar Destry.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal ASEAN-Japan Centre Kunihiko Hirabayashi juga menyampaikan bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang telah terjalin selama 67 tahun. Kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Jepang dinilai turut mendukung terbukanya peluang kerja sama di berbagai sektor.

“Jepang bangga berjalan bersama sebagai sahabat lama dan mitra terpercaya. Ini bukan hanya tentang promosi, tetapi memperluas hubungan. Semangat hijau yang dibagikan adalah kepercayaan bersama dalam hubungan mutualisme, kolaborasi, dan harmoni,” kata Hirabayashi.

Forum ini juga melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding antara Aranaspice dengan Koh Juku untuk komoditas Kakao, Wastraloka dengan Stoneman untuk produk fashion, Agung Bali dengan Mr. Kawabe Naomitsu untuk home decor, serta Joglo Ayu Tenan dengan Alyssa untuk produk accessories. Total nilai investasi keempat MoU tersebut mencapai Rp5,8 miliar.

Selain itu, dilakukan pula pendirian kantor representatif Sila Tea dengan nilai investasi dan transaksi tercatat sebesar Rp20 miliar.

Sesi forum bisnis ditutup dengan diskusi panel bertajuk Scaling Halal Lifestyle and Sustainable Products: Unlocking Opportunities in the Global Market yang mengangkat studi kasus tentang kolaborasi teknologi Jepang dengan produk UMKM Indonesia.

Diskusi ini menyimpulkan bahwa perpaduan antara tradisi dengan inovasi, serta mengintegrasikan nilai-nilai etis dan prinsip keberlanjutan, membuat UMKM Indonesia memiliki peluang yang kuat untuk tumbuh dan bersaing di pasar global.

Direktur Paviliun Indonesia Rosy Wediawaty mengharapkan forum ini dapat mendorong langkah-langkah nyata menjadikan Indonesia sebagai pusat halal global untuk mendukung transformasi ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

Baca juga: Menekraf Teuku Riefky Harsya gandeng HCI kembangkan ekspor kuliner halal Indonesia

Baca juga: Pemprov Riau optimis Jadikan Bumi Lancang Kuning sebagai global hub halal nasional