Bupati Bengkalis sampaikan komitmen tingkatkan layanan kesehatan ke Menteri Kesehatan

id pemkab bengkalis,bupati bengkalis,rumas sakit rupat,menteri kesehatan,kabupaten bengkalis

Bupati Bengkalis sampaikan komitmen tingkatkan layanan kesehatan ke Menteri Kesehatan

Bupati Bengkalis Kasmarni (ANTARA/HO-Diskominfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis, Kasmarni, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikannya secara langsung kepada Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam forum silaturahmi antara Menkes RI dengan Gubernur Riau serta Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau, yang berlangsung di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (7/5).

Dalam forum tersebut, Bupati Kasmarni memaparkan sejumlah capaian dan rencana strategis di sektor kesehatan, termasuk pembangunan Rumah Sakit Pratama Pulau Rupat yang telah selesai dibangun dan direncanakan mulai beroperasi tahun ini. Pembangunan rumah sakit ini menjadi langkah penting dalam mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kepulauan.

Namun demikian, Bupati Kasmarni juga menggarisbawahi adanya tantangan besar pasca-pembangunan RS Pratama Pulau Rupat, khususnya terkait kesiapan operasional dan ketersediaan tenaga medis. Saat ini, rumah sakit tersebut masih kekurangan empat dokter spesialis dasar, yakni Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Bedah, Spesialis Anak, dan Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

“Kami sangat mengharapkan dukungan Kementerian Kesehatan dalam pemenuhan SDM kesehatan, agar rumah sakit yang sudah dibangun dengan anggaran negara ini dapat segera beroperasi optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pulau Rupat,” ujar Bupati Kasmarni di hadapan Menteri Kesehatan.

Tak hanya itu, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Bengkalis tersebut juga mengungkapkan rencana pembangunan Puskesmas Rawat Inap di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana. Puskesmas ini dirancang untuk melayani lebih dari 7.000 jiwa yang selama ini hanya mengandalkan satu Puskesmas Pembantu dan satu Poskesdes.

Strategi penguatan layanan kesehatan juga diwujudkan dengan rencana pembangunan RS Pratama di Kecamatan Bukit Batu. Rumah sakit ini diharapkan dapat melayani masyarakat di tiga kecamatan sekaligus, sekaligus menjadi penunjang kawasan industri strategis di wilayah tersebut. Penetapan lokasi telah dilakukan dan saat ini memasuki tahap penetapan status lahan.

Selain pembangunan rumah sakit baru, Bupati Kasmarni juga menekankan pentingnya peningkatan layanan unggulan di RSUD Mandau. Rumah sakit ini diproyeksikan menjadi pusat rujukan utama untuk penyakit jantung, stroke, dan kanker. Saat ini, RSUD Mandau telah memiliki tenaga spesialis, namun masih kekurangan fasilitas penunjang seperti Cathlab, MRI, dan alat Mammography.

Adapun RSUD Bengkalis kini telah menjadi bagian dari jejaring layanan prioritas Kementerian Kesehatan dalam program KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi), KIA, Penyakit Infeksi Emerging, Kesehatan Jiwa, dan Diabetes Melitus. Untuk memperkuat fungsinya sebagai rumah sakit rujukan regional, RSUD Bengkalis masih memerlukan dukungan tambahan berupa SDM subspesialis, alat kesehatan, pembangunan Gedung UTDRS, serta tambahan ambulance.

“Pembangunan infrastruktur hanyalah satu sisi dari pelayanan kesehatan. Tanpa dukungan tenaga medis dan peralatan yang memadai, pelayanan tidak akan berjalan maksimal. Kami berharap penuh dukungan dari Kementerian Kesehatan,” tutup Bupati Kasmarni, menegaskan pentingnya kolaborasi pusat dan daerah dalam pemerataan layanan kesehatan, terutama di wilayah kepulauan dan perbatasan seperti Bengkalis.