Dumai Bersihkan Lingkungan Target Raih Adipura

id dumai bersihkan, lingkungan target, raih adipura

Dumai Bersihkan Lingkungan Target Raih Adipura

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Walikota Dumai Riau H Khairul Anwar mengatakan, pemerintah kota (Pemkot) menargetkan raih piala Adipura dengan membebaskan sejumlah tempat umum dari keberadaan sampah dengan menyediakan yang ruang serta fasilitas kebersihan.

Target meraih piala Adipura ini. menurutnya, bukan saja menjadi tugas berat dan tanggung jawab dari pemerintah, namun diperlukan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat dalam menjaga lingkungan masing-masing.

Sejauh ini, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mempercantik dan memperindah kawasan perkotaan melalui program gotong royong dan Kamis bersih yang melibatkan aparatur daerah di seluruh satuan kerja.

"Membentuk kawasan perkotaan menjadi bersih merupakan hal yang mutlak dilakukan agar kita dapat mewujudkan target meraih Adipura, karena itu sejumlah program yang disiapkan agar dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Tatakota, Kebersihan dan Pertamanan (DTKP) Dumai Zulfa Indra menyatakan, sejumlah lokasi publik tersebut akan diupayakan tidak terdapat sampah yang menumpuk dan menimbulkan bau busuk mencemarkan kesehatan udara.

"Kita harus menciptakan kelayakan dan kebersihan lingkungan suatu objek penilaian piala Adipura ini dengan melakukan upaya memerangi sampah sebagai bagian terpenting meraih predikat kota bersih ini," katanya, Kamis.

Sejumlah tempat umum yang akan diciptakan bebas dari sampah ini, diantaranya, terminal, rumah sakit umum dan Puskesmas, perkantoran, pertokoan, sekolahan, pasar, taman kota dan sarana umum lainnya.

Untuk memantapkan persiapan daerah menghadapi penilaian Adipura yang dilaksanakan tim penilai dari propinsi dan pusat, telah diadakan rapat koordinasi bersama instansi terkait, seperti DTKP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kantor Pelayanan Pasar dan lain sebagainya.

"Pertemuan ini guna memantapkan persiapan intens yang dilakukan pemerintah untuk membahas berbagai langkah menata kebersihan di perkotaan dan lingkungan. Untuk penilaian piala Adipura dinilai dari aspek bersifat fisik dan non fisik," ujarnya.

Dia menjelaskan, penilaian pada aspek fisik yang akan menjadi point penting ialah kondisi kebersihan yang terdapat pada fasilitas umum dengan nihil dari keberadaan sampah menumpuk.

Kemudian, penilaian non fisik adalah terkait peranan institusi pemerintah daerah dalam menangani status lingkungan hidup di wilayahnya dengan mempersiapkan perangkat pendukung.

Yaitu, produk hukum, fasilitas sampah, air bersih, IPAL domestik, tingkat pelayanan publik, dan tersedianya anggaran untuk mendukung program kebersihan.

Selain itu, Puskesmas dan Rumah Sakit dianggap masih harus dibersihkan dari keberadaan puntung rokok yang bersebaran di sekitar lorong-lorong objek fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. Disamping itu, juga perlu dibersihkan dari keberadaan sampah medis seperti jarum suntik, infus, dan lain sebagainya.

"Diharapkan kedepannya agar Rumah Sakit dan Puskesmas tidak ada lagi sampah-sampah medis yang bertebaran hingga ada dibak truck sampah, karena penanganan sampah medis sudah ada tersendiri yaitu menggunakan asimilator," ungkap menimpali.

Demi menciptakan kelayakan dan keberlangsungan piala Adipura ini, dia mengajak seluruh instansi terkait untuk membenahi dan memerangi sampah, terutama di rumah sakit dan Puskesmas yang merupakan kawasan bebas rokok.

Kemudian, di lokasi terminal penumpang sejauh ini masih terdapat genangan air di sejumlah titik dan kurangnya pengadaan tong sampah serta keberadaan fasilitas toilet yang kurang bersih.

Guna menciptakan kondisi tata ruang dan lingkungan yang bersih berseri harus dilakukan secara bersama-sama dan bergandeng tangan tanpa mengenal lelah untuk kepentingan kesehatan lingkungan keluarga dan masyarakat.

"Mari kita membenahi seluruh ruang dan sarana umum kota ini karena jika lingkungan bersih tentu saja selain meraih Adipura, kita terbebas dari berbagai penyakit yang bersumber dari kotoran sampah," terangnya.

***3***