Indonesia dan Amerika Serikat akan kembali bernegosiasi sesuai jadwal

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Mendag

Indonesia dan Amerika Serikat akan kembali bernegosiasi sesuai jadwal

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (25/4/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan Indonesia dan Amerika Serikat akan kembali memulai perundingan dalam dua pekan ke depan.

"Kita sudah dijadwalkan dua minggu lagi untuk memulai perundingan," ujar Budi di Jakarta, Jumat.

Hal ini disampaikan oleh Budi menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut akan memberlakukan tarif resiprokal dalam 2-3 minggu ke depan terhadap sejumlah negara apabila tidak terjadi kesepakatan.

Menurut Budi, Amerika Serikat telah memberi kesempatan kepada Indonesia untuk bernegosiasi mengenai tarif resiprokal.

"Berarti kan kita, dikasih kesempatan dong. Kalau dari situ berarti kan kita bukan yang dipercepat, diberlakukan. Orang di sana udah menjadwalkan dua minggu lagi," kata Budi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, negosiasi tingkat teknis soal tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS) akan dimulai dua pekan ke depan.

"Kedua belah pihak sepakat untuk segera membahas isu-isu teknis dalam perundingan yang rencananya akan dimulai pembahasan substansi teknis dalam waktu dua pekan mendatang," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/4).

Hasil perundingan tingkat teknis tersebut akan dituangkan dalam suatu kerangka kerja sama (framework agreement) yang nantinya akan memuat hal-hal yang bakal disepakati kedua belah pihak.

Dalam pertemuan teknis lanjut saat ini, telah dilakukan penandatanganan Agreement Between the Government of the United States of America and the Government of the Republic of Indonesia, regarding the Treatment of Information Related to Bilateral Agreement on Reciprocal Trade, Investment and Economic Security.

Dengan ditandatanganinya dokumen ini, secara resmi mulai dilakukan proses negosiasi tingkat teknis untuk membahas posisi kedua negara dalam isu tarif resiprokal AS.

Baca juga: Mendag Budi Santoso sebut belum ada permintaan Malaysia untuk impor beras

Baca juga: Mendag Budi Santoso sebut ekspor naik jadi penyebab harga kelapa dalam negeri mahal