Madiun (ANTARA) - Tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun Jawa Timur pada 2024 tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat mencapai sebesar 5,73 persen yang merupakan tingkat kedua di Jatim.
Kepala BPS Kota Madiun Abdul Aziz dalam keterangannya di Madiun, Selasa mengatakan jika pertumbuhan ekonomi Madiun 2024 tersebut lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur dan Nasional pada periode yang sama, masing-masing 4,93 persen dan 5,03 persen.
"Pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Jatim ada di Kota Surabaya sebesar 5,76 persen. Kemudian Kota Madiun, dan peringkat ketiga ada Sidoarjo sebesar 5,54 persen. Pada 2024, Kota Madiun menjadi peringkat kedua se-Jatim dengan total poin 5,73 persen," ujar Abdul Aziz.
Menurutnya, pada tahun 2024 produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Madiun berdasarkan harga berlaku sebesar Rp18,65 triliun. Sedangkan, atas dasar harga konstan sebesar Rp12,44 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 10,95 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga atau Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 13,34 persen.
Meski memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, Aziz menyampaikan terdapat hal-hal yang harus diwaspadai, yakni pada sektor perdagangan yang masih tumbuh positif 2024 sebesar 4,59 persen, tetapi melambat ketimbang 2023 sebesar 5,60 persen.
Kemudian, industri pengolahan tumbuh positif 2024 dengan jumlah 6,36 persen akan tetapi sedikit melambat dibandingkan tahun 2023 sebesar 7,98 persen.
Sama dengan sektor informasi dan komunikasi juga mengalami pertumbuhan cukup bagus 2024 sebesar 4,93 persen tetapi sedikit melambat dibandingkan 2023 sebesar 6,17 persen.
"Penyebab penurunan ini karena ada sedikit penurunan pada kinerja di sektor-sektor tersebut," kata dia.
Ia menambahkan upaya Pemkot Madiun untuk meningkatkan ekonomi di wilayahnya harus terus menjadi prioritas di setiap pembangunan yang direncanakan.
Pemkot Madiun terus mempermudah pengusaha besar yang ingin berinvestasi di Kota Madiun, di antaranya melalui kemudahan izin usaha dan pemilihan lokasi strategis.
Selain itu, beragam kegiatan terus diselenggarakan di Kota Madiun untuk meningkatkan angka kunjungan masyarakat dari luar daerah.
Aziz berharap, lapangan usaha sektor perdagangan bisa terus digenjot. Sebab lapangan usaha di sektor perdagangan memberi peluang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi semakin bagus di Kota Madiun.
"Sehingga, diharapkan hal itu dapat memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi secara umum di Kota Madiun," kata dia.
Baca juga: Dinas Pertanian Kota Madiun anggarkan dana Rp1,5 miliar untuk pupuk gratis
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Madiun usulkan 14 bangunan jadi cagar budaya, apa saja itu?