Gubernur Riau buka layanan pengaduan percepat selesaikan persoalan rakyat

id Gubernur Riau Abdul Wahid, dalam ekspos di Pekanbaru, Senin (3/3) yakni membuka layanan pengaduan terhadap berbagai masa

Gubernur Riau buka layanan pengaduan percepat selesaikan persoalan rakyat

Gubernur Riau Abdul Wahid, dalam pidto perdana dalam rapat paripurna DPRD Riau, di Pekanbaru, Senin (3/3). ANTARA/HO-Humas Pemprov Riau. (2)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan, pihaknya kini membuka layanan pengaduan terhadap berbagai masalah mulai dari sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, sarana dan prasarana, dan lain lain agar masalah tersebut bisa lebih cepat sampai dan mendapatkan solusi.

"Tercatat ada berbagai masalah di Riau dengan penyelesaian yang belum optimal, karena itu terlebih dahulu kita berupaya membangun sumber daya manusia Riau agar menjadi manusia yang sehat, cerdas dan produktif," kata Abdul Wahid di sela rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, dalam upaya menciptakan SDM produktif maka di bidang pendidikan pihaknya juga berupaya menghilangkan angka putus sekolah agar generasi muda itu bisa menjadi manusia yang sehat dan berpendidikan.

Ia menyebutkan, sesuai visi pembangunan jangka panjang yakni Riau maju dan berkelanjutan, serta berlandaskan Budaya Melayu yang agamis, dan ekologi maka pihaknya tetap melanjutkan dan menyempurnakan program program yang dirintis pemimpin sebelumnya sehingga Riau bisa menjadi daerah yang maju dan berdaya saing.

"Mari kita lanjutkan dan sempurnakan program yang sudah dirintis oleh pemimpin terdahulu tentu selaras dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto mewujudkan Indonesia Emas 2025," katanya.

Untuk program Riau, selain menggiatkan transformasi sosial, pihaknya juga mendorong masyarakat Riau untuk tetap menjunjung tinggi dan memahami nilai nilai budaya Melayu Riau.

Karena itu, katanya pula masyarakat juga harus bersikap sesuai dengan norma dan kearifan budaya lokal dan menjaga hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan (ekologi).

"Kebijakan ini sejalan dengan upaya mengantisipasi bencana longsor dan banjir," katanya.

Penyempurnaan lain yang bakal digiatkan, demikian Gubernur Riau Abdul Wahid, adalah menciptakan iklim berinvestasi yang kondusif agar investor bisa berinvestasi dengan mudah disamping membangun infrastruktur, memperbaiki jalan, jembatan rusak.