Bangkinang, (Antarariau.com) - Dinas Perikanan Kabupaten Kampar kian konsen menggarap kawasan Danau PLTA Koto Panjang Kecamatan XIII Koto Kampar. Potensi danau seluas 120 ribu hektar itu bakal digenjot hingga 20 persen dari total luas danau itu. Fasilitas penunjang untuk itupun mulai disiapkan. Termasuk jalan dari dan menuju danau sepanjang 780 meter.
“Sampai sekarang kita baru menggarap sekitar 3 persen. Hasilnya, kita sudah bisa memanen ikan sekitar 65 ton per hari. Kalau garapan kita sudah mencapai 20 persen, insya allah kita akan bisa menghasilkan 400 ton ikan per hari,” kata Kepala Dinas Perikanan Kampar Usman Amin, Jumat (11/7).
Kalau semua fasilitas tadi sudah oke kata Usman, maka kerambah-kerambah yang ada di side dam akan direlokasi ke tempat yang lebih strategis. Ke tempat yang sudah ada kawasan pergudangan, air bersih dan jalan tadi. “Jika ini sudah oke semua, barulah kita bisa membikin regulasi,” ujarnya.
Dua hari sebelumnya, Usman memboyong Prof Jhordan Hwang ke danau itu. Professor dari Ocean University Taiwan itu menyebut bahwa Danau PLTA Koto Panjang sangat potensial. “Danaunya masih tergolong perawan. Ini sangat menjanjikan. Saya berharap pemerintah dan masyarakat melestarikan danau ini,” pintanya.
Biar lestari, Jhordan member tips semacam ini. Pertama, pakan yang diberikan kepada ikan tidak pakan tenggelam. Tapi pakan ploting alias pakan yang terapung. Terus, minyak-minyak bekas mesin perahu, musti dilokalisir. Lantas bahan-bahan yang dipakai untuk Kerambah Jaring Apung (KJA) tidak bahan yang gampang berkarat.
Jelang pulang ke Taiwan, Jhordan tak lupa membawa contoh air danau dan ikan nila yang mati. “Kami akan teliti dua bahan ini di Taiwan. Biar kita tahu apa yang menjadi penyebab matinya ikan nila ini hingga 50 persen saat berumur 1 bulan,” katanya.
Pada saat akselerasi di Batam tempo hari kata Usman, Kementerian Perikanan dan Kelautan RI pernah mensodori target kepada Kampar untuk memproduksi ikan hingga 800 ton per hari.
“Waktu itu kita sanggupi asal input dan outputnya jelas. Misalnya pabrik pakan dan pabrik pengolahan ikan. Tapi yang dua ini belum diberikan oleh pemerintah pusat. Makanya sampai sekarang kita belum bisa penuhi permintaan itu. Kalau input itu jelas, insya allah kita bisa penuhi. Sebab itu tadi, kita punya potensi ikan yang luar biasa,” ujar Usman. (Adv)
Berita Lainnya
Menguak misteri dan potensi migas Danau Zamrud
11 December 2021 23:09 WIB
Bupati Tinjau Potensi Wisata Danau Air Gatal
21 March 2015 15:36 WIB
Waspada banjir saat pintu waduk PLTA Koto Panjang terbuka
19 November 2023 6:51 WIB
Waspada, Permukaan air PLTA Koto Panjang naik ke level 81 MDPL
14 March 2023 21:15 WIB
2,3 ton ikan mas mati di Danau PLTA Kampar
01 February 2023 20:07 WIB
Empat hari pencarian, korban tenggelam di danau PLTA Kampar ditemukan tewas
17 January 2023 15:18 WIB
Satu orang tewas saat kapal wisata di Danau PLTA Koto Panjang terbalik
20 December 2020 7:18 WIB
Kapal Banawa Nusantara 58 dievakuasi ke Danau PLTA Koto Panjang
28 February 2020 6:49 WIB