Kampar (ANTARA) - Intensitas hujan yang terus menerus membuat volume air waduk PLTA Koto panjang di Desa Merangin Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar naik hingga mencapai 81 meter dari permukaan laut (MDPL).
Kondisi itu diketahui setelah im Pusat Pengendalian dan operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar melakukan pengecekan dan monitoring ke lokasi, beberapa hari lalu.
"Masyarakat dapat memperoleh informasi resmi yang disampaikan melalui website dan media sosial Pemerintah Kabupaten Kampar maupun media sosial PLTA Koto panjang," kata Kadiskominfo Kampar Yuricho Efril, Selasa.
Ia menyampaikan pesan Penjabat Bupati Kampar Kamsol yang disampaikan beberapa waktu lalu saat melakukan peninjauan banjir di Kampar Kiri dan peninjauan selokan dan drainase di Bangkinang Kota, mengingat curah hujan yang cukup tinggi akan rentan terhadap terjadinya banjir dan longsor, agar masyarakat waspada.
"Dengan hujan yang sering terjadi ini juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan volume air di waduk PLTA Koto panjang, sehingga jika telah melampaui elevasi tertentu maka debit keluaran air akan ditambah yang menyebabkan aliran Sungai Kampar akan lebih deras dengan volume yang lebih tinggi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala PelaksnaBPBD KabuoatenKampar Agustar menyampaikan, berdasarkan monitoring tersebut Pemkab Kampar mengeluarkan imbauan dan mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar untuk selalu waspada dan hati-hati.
"Kita telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati mengingat debit air PLTA Koto Panjang yang sudah memasuki level 81 MPDL, begitu juga kepada masyarakat yang berada di DAS sungai yang ada di Kabupaten Kampar," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa beberapa hari ke depan masih berpotensi tingginya air yang masuk ke PLTA, akibat masih tingginya intensitas hujan di wilayah Sumatera Barat yang berpengaruh terhadap debit air PLTA Koto Panjang.