Pekanbaru (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai program unggulan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Kegiatan tersebut dilakukan OJK Riau dan TPAKD Riau melalui Coaching Clinic TPAKD Tahun 2025 yang diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, dan pelaku usaha.
Kepala OJK Provinsi Riau Triyoga Laksito dalam keterangan tertulis diterima Antara Riau, Jumat menyampaikan peran krusial TPAKD dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat serta sejumlah tantangan dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok-kelompok yang rentan seperti pelajar, santri, dan UMKM di daerah terpencil.
Coaching Clinic tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai produk dan layanan keuangan, serta mendorong implementasi program inklusi keuangan yang lebih efektif di daerah.
Melalui forum tersebut, TPAKD Riau juga berupaya memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat guna menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Untuk mencapai target inklusi keuangan 90 persen sesuai Program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan), kita perlu melakukan upaya secara intensif dengan fokus pada inovasi produk keuangan, perluasan infrastruktur keuangan, dan peningkatan literasi keuangan masyarakat,” kata Triyoga.
Lebih lanjut, Triyoga juga menyampaikan berbagai capaian TPAKD Riau dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan di Riau selama 2024.
“Berbagai inisiatif seperti optimalisasi KUR, perluasan layanan Laku Pandai, program KEJAR, kredit ultra mikro, dan penguatan literasi keuangan telah berhasil dilaksanakan dan capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama," kata Triyoga.
Sementara itu, Pj. Gubernur Riau yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah Job Kurniawan memberikan apresiasi atas inisiatif TPAKD dalam meningkatkan akses keuangan di daerah.
“Kegiatan ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya Coaching Clinic ini, diharapkan semakin banyak masyarakat, terutama UMKM, yang dapat memanfaatkan layanan keuangan secara optimal,” kata Job.
Job juga berharap agar program kerja TPAKD Kabupaten/Kota dapat sejalan dengan program TPAKD Provinsi Riau, sehingga lebih sinergis dan berdampak luas terhadap perkembangan akses keuangan di Provinsi Riau.
“Harapannya program TPAKD juga mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerahnya masing-masing, memberikan kebutuhan pengembangan ekonomi dan karakteristik daerah disertai dengan target yang spesifik, jelas dan terukur guna memastikan program kerja dapat diimplementasikan dengan baik dan tepat waktu," kata Job.
Adapun usulan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau tahun 2025 ada 3 (tiga) yaitu Edukasi dan Literasi Keuangan, Pembiayaan Usaha Produktif bagi UMKM serta Satu Rekening Satu Pelajar.
Ke depan, OJK Provinsi Riau akan terus meningkatkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan akses keuangan di Provinsi Riau agar dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat