Shanghai (ANTARA) - Shanghai mencatat lebih dari 6,7 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2024, naik 84 persen dari tahun sebelumnya, yang salah satunya berkat kebijakan visa yang lebih longgar di negara itu, kata otoritas pariwisata setempat pada Kamis (23/1).
Jumlah tamu mancanegara menginap di Shanghai melampaui 6 juta tahun lalu, naik lebih dari 80 persen secara tahunan (yoy), dengan jumlah wisatawan mancanegara naik lebih dari dua kali lipat menjadi hampir 4,8 juta orang, menurut Administrasi Kebudayaan dan Pariwisata Kota Shanghai.
Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang menduduki peringkat teratas dalam hal negara asal pengunjung, masing-masing menyumbang lebih dari 400.000 wisatawan ke Shanghai.
Sementara itu, Thailand, Malaysia, dan Indonesia merupakan tiga negara asal dengan pertumbuhan jumlah wisatawan tercepat, kata administrasi tersebut.
Secara khusus, Shanghai mencatat lebih dari 300.000 kunjungan wisatawan dari Thailand, menandai peningkatan mengejutkan sebesar lebih dari 300 persen (yoy).
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara salah satunya berkat optimalisasi kebijakan bebas visa yang berkelanjutan.
Hingga saat ini, China telah membuat perjanjian pembebasan visa timbal balik yang komprehensif dengan 25 negara, memperkenalkan kebijakan bebas visa unilateral untuk 38 negara, dan menerapkan pengaturan bebas visa transit untuk 54 negara.
Memanfaatkan tren frasa "China Travel", yang meraih popularitas besar sejak tahun lalu, banyak objek wisata di Shanghai yang menjadi viral di platform media sosial global.
Seorang wisatawan asal Jerman, Paul Liehr, mengunjungi Wukang Road di Shanghai dalam rangkaian tur keliling Asia.
"Kebijakan bebas visa membuat perjalanan saya di China menjadi lebih nyaman," katanya kepada Xinhua.
Shanghai akan memfasilitasi layanan pariwisatanya dan mempromosikan daya tariknya untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, menurut administrasi tersebut.