Jakarta (ANTARA) - Minuman kopi dan teh China telah menjadi tren di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, Kantor Berita Xinhua melaporkan pada Rabu.
Sejak masuk ke pasar Indonesia pada 2020, Mixue sudah membuka lebih dari 2.600 gerai di seluruh Tanah Air dan menjadi merek terkenal di banyak kota.
"Merek Mixue secara khusus digemari para konsumen muda," ungkap Andy Meitri Hartanto, seorang manajer di Mixue Indonesia.
Berjarak ribuan kilometer dari Jakarta, kantor pusat Mixue yang terletak di Provinsi Henan, China tengah, memiliki sejumlah lini produksi otonomos dan beroperasi secara cerdas di pabrik pintar berskala besar.
Bahan-bahan seperti gula, susu, kopi, buah, dan lain-lain dengan cermat diolah, disterilisasi, dibersihkan, serta dikemas. Lini produksi pintar ini dapat mewujudkan keandalan tinggi serta penghematan biaya.
Merek minuman asal China lainnya yang juga populer adalah Cotti. Sabrina Larasati (21), seorang mahasiswi dari Universitas Negeri Jakarta, menjadi penggemar Cotti sejak dirinya pertama kali membeli kopi merek tersebut pada September 2023.
"Yang paling saya sukai adalah Latte Kelapa Mentah dan Latte Matcha dari Cotti, karena rasanya enak sekali dan harganya juga terjangkau," ujar Sabrina.
Untuk menyesuaikan produknya dengan selera konsumen Indonesia, Cotti Indonesia memperkenalkan produk-produk yang memadukan kopi, susu, gula aren, dan susu kental manis.
Menurut Chen Su, selaku wakil manajer umum Cotti Indonesia, gula aren yang digunakan adalah produk lokal Indonesia dan menu kopi dengan rasa buah-buahan juga berhasil memikat para konsumen Indonesia.
Seperti strategi pelokalan yang dilakukan Cotti, merek Shuyi pun melakukan riset tren pasar di Indonesia. Menurut Rao Fangyun, staf senior di Shuyi Indonesia, sejumlah produknya dirancang khusus untuk konsumen Indonesia, yang pada umumnya lebih suka minuman manis.
"Teh dan susunya sangat terasa dan komponen dalam minuman ini juga cukup banyak," sebut Zahra Aqila dari Depok yang memuji salah satu produk Shuyi.
Selain itu, lapangan kerja juga banyak diciptakan oleh merek-merek minuman China di Indonesia. Menurut data dari Mixue Indonesia, merek itu sudah membantu lebih dari 1.400 mitra bisnis lokal untuk melakukan kewirausahaan yang menciptakan sekitar 12.800 lowongan kerja secara langsung di gerai-gerai lokal.
"Di antara sekitar 250 orang di perusahaan Mixue Indonesia, kurang lebih 96 persennya merupakan staf lokal," sebut Han Wenchao, yang bertanggung jawab untuk operasional Mixue Indonesia.
Berita Lainnya
Menteri Pariwisata pastikan bandara di Bali siap sambut wisatawan saat libur Natal
11 December 2024 17:01 WIB
Puluhan rumah di Lebak, Banten alami kerusakan akibat pergerakan tanah
11 December 2024 16:42 WIB
Menhut Raja Juli Antoni lepasliarkan banteng jawa kembalikan populasinya di Pangandaran
11 December 2024 16:31 WIB
Waka Komisi DPR RI minta KBRI Damaskus pastikan WNI segera dievakuasi
11 December 2024 16:16 WIB
Bahlil Indonsia akan buat fasilitas penyimpanan minyak dekat Singapura
11 December 2024 16:04 WIB
Menteri PANRB sebut ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara disesuaikan kesiapan instansi
11 December 2024 15:53 WIB
Pelni pastikan keamanan kapal penumpang hadapi Natal dan Tahun Baru 2025
11 December 2024 15:48 WIB
Investor Timur Tengah siap bangun satu juta rumah per tahun di Indonesia
11 December 2024 15:39 WIB