Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dalam simulasi "national marpolex" 2014 terdapat dua kapal tangker MT Spiller GT 50.000 bermuatan minyak sawit mentah (CPO) dengan kapasitas 39.999 MT dan MT CPO GT 30.000 saling bertubrukan di perairan Dumai.
Akibat tubrukan yang terjadi di Dumai, Kamis, mengakibatkan terjadinya letupan dan muncul api yang mengeluarkan asap tebal pada salah satu bagian kapal.
Kejadian insiden itu juga dilaporkan menyebabkan kapal mengalami kebocoran dan menumpahkan muatan CPO ke laut sebanyak 1.500 MT serta dua orang anak buah kapal MT CPO jatuh ke laut.
Sejumlah unit armada kapal bantuan dari berbagai instansi segera melakukan evakuasi kapal dan penyelamatan korban dengan menggunakan helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas).
Beberapa kali terlihat helikopter Basarnas menurunkan petugas penyelamatan dari udara ke laut untuk mengevakuasi korban tabrakan kapal.
Evakuasi kapal tabrakan akhirnya bisa ditangani cepat petugas gabungan terdiri dari kepolisian, TNI AL, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Basarnas, pihak perusahaan dan beberapa pihak terkait di pelabuhan.
Tumpahan minyak ke laut supaya tidak mencemarkan perairan segera dilakukan pembersihan oleh beberapa unit kapal milik sejumlah perusahaan yang dilengkapi alat operasi oil spill boom, skimmer dan dispersant.
"Insiden ini hanya skenario dalam simulasi nasional penanggulangan tumpahan minyak di perairan Dumai yang dilaksanakan Kementrian Perhubungan," kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Captain Bobby R Mamahit.
Dia menjelaskan, dalam simulasi National Marine Pollution Exercise (National Marpolex) tersebut diikuti 500 peserta dari sejumlah instansi, dan melibatkan 28 armada kapal patroli, evakuasi, helikopter dan lain sebagainya.
Tujuan pelatihan itu untuk mengevaluasi prosedur penganggulangan tumpahan minyak, uji coba kemampuan personel dan peralatan serta meningkatkan kerjasama dalam operasi pengamatan, pengamanan, pencarian dan pertolongan pemadaman kebakaran.
"Latihan ini juga untuk mendorong partisipasi dan keterlibatan stakeholder dari pengusahaan minyak, perusahaan pelayaran dan kegiatan lain di perairan," ungkapnya.