Tim KJFD Hubungan Internasional Unri libatkan Posyandu di Desa Banjar Seminai atasi stunting

id unri,hubungan internasional,stunting,banjar seminai

Tim KJFD Hubungan Internasional Unri libatkan Posyandu di Desa Banjar Seminai atasi stunting

Saling bertukar cindera mata dari Tim Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Riau kepada pengurus Posyandu di Desa Banjar Seminai, Kabupaten Siak. (ANTARA/HO-KJFD HI Unri))

Siak (ANTARA) - Tim Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Riau melakukan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) di Desa Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dalam rangka pelaksanaan darma penelitian kepada masyarakat dengan tema pelaksanaan kebijakan stunting (ketengkesan/gagal tumbuh) di tingkat lokal.

"Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang melibatkan perangkat Desa Banjar Seminai dan Kader Posyandu Desa," kata Ketua Penelitian KJFD Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Dr Yessi Olivia di Desa Banjar Seminai, Kamis (22/9).

Ia menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan FGD ini adalah untuk mengetahui tentang pelaksanaan kebijakan stunting di tingkat lokal. "Selain untuk mengetahui implementasi kebijakan stunting, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui peran kader-kader posyandu yang menjadi backbone (tulang punggung) keberhasilan program pencegahan stunting di Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa menurut kader Posyandu, kasus stunting yang ada di Desa Banjar Seminai terjadi karena terdapatnya kesalahan pada pola asuh, bukan ketidakcukupan gizi. Berkat rutinnya penyuluhan dan sosialisasi terkait anak stunting maka angka kasus stunting sudah mengalami penurunan.

"Kader Posyandu juga menyampaikan bahwa terdapat perubahan yang signifikan pada orangtua setelah disuluh oleh kader. Saat ini orangtua di Desa Banjar Seminai sudah proaktif mendatangi Kader Posyandu untuk melaporkan perkembangan anaknya," pungkasnya.