Pekanbaru (ANTARA) - Sekelompok massa melakukan aksi Kamisan sebagai bentuk penolakan pengesahan RUU Pilkada di Tugu perjuangan, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis sore.
Tampak sejumlah spanduk dibentangkan sebagai bentuk penolakan. 'Indonesia Darurat Demokrasi', 'oligarki masih berkuasa di parlemen dan pemerintahan', tulis beberapa spanduk tersebut.
Tak hanya sekedar orasi, massa aksi juga menampilkan puisi serta teatrikal yang mempertontonkan seolah demokrasi diacak-acak dan dipijak oleh beberapa orang.
Koordinator aksi Kamisan, Khariq Anhar menyebutkan menyayangkan aturan di negeri ini yang harusnya ditaati, namun malah berusaha diubah Badan Legislasi DPR RI.
"Kami mempertanyakan kenapa hal seperti ini terjadi? Aksi hari ini untuk mengingatkan kepada masyarakat banyak problematika yang tak bisa kita biarkan dengan berdiam," ujarnya.
Dijelaskan Khariq Anhar, teatrikal bertajuk kekerasan dalam demokrasi yang ditampilkan mengartikan bahwa pemerintah yang harusnya menjaga demokrasi, namun malah menjadi pihak yang melecehkan demokrasi itu sendiri.
"Kenapa pihak yang harusnya menjaga malah menganiaya demokrasi di negeri ini demi kepentingan sendiri," pungkasnya.
Berita Lainnya
Rapat paripurna DPR RI pengesahan RUU Pilkada batal karena tak penuhi kuorum
22 August 2024 11:58 WIB
Hujan deras iringi aksi tolak RUU Pilkada di Riau, polisi terkena lemparan
23 August 2024 16:38 WIB
Ribuan polisi amankan jalannya aksi tolak RUU Pilkada di DPRD Riau
23 August 2024 12:35 WIB
Puan Maharani tak hadiri agenda paripurna putuskan RUU Pilkada
22 August 2024 11:26 WIB
DPR Akan Sahkan RUU Perppu Pilkada Pekan Depan
16 January 2015 20:07 WIB
Kisah SBY Dan RUU Pilkada, Dari Washington Hingga Jakarta
03 October 2014 10:15 WIB
Rapat paripurna setujui RUU Pilkada melalui DPRD
26 September 2014 2:20 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB