PLN Riau Berupaya Listrik Lancar Jelang Pilpres

id pln, riau berupaya, listrik lancar, jelang pilpres

 PLN Riau Berupaya Listrik Lancar Jelang Pilpres

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) berupaya menjaga kondisi kelistrikan agar tetap lancar tanpa gangguan menjelang hari "H" Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

"Saat ini kebutuhan listrik untuk seluruh wilayah di Riau mencapai 500 Mega Watt (MW). Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan tahun lalu yang masih berada di sekitar 450 MW," kata Manager Humas PLN WRKR Sarno kepada Antara di Pekanbaru, Selasa siang.

Sarno menjelaskan bahwa beban tersebut adalah kalkulasi pada beban puncak atau malam hari, namun siang hari jumlahnya tidak akan sebesar itu.

"Kalau siang hari palingan hanya terpakai sekitar 470 sampai 480 MW," kata Sarno.

Menurut dia, kebutuhan daya tersebut sejauh ini masih dapat dipenuhi. Mudah-mudahan, hingga Pilpres mendatang suplai daya listrik masih tetap mencukupi dan normal, ujarnya.

Jelang Pilpres mendatang, PLN telah melakukan kontrak dengan seluruh PLN di Riau untuk menjaga ketersediaan dan suplai daya sampai Pilpres.

Namun untuk menjamin distribusi listrik tetap lancar, kata dia, PLN tidak mampu, karena sejumlah pembangkit dan jaringan masih rentan terkena dampak dari alam, seperti badai yang sebelumnya merusak penyulang di Pekanbaru.

Karena itu, kata dia, seluruh jajaran diminta agar lebih mewaspadai gangguan alam tersebut dan jika terjadi, harus cepat diatasi.

Untuk menguatkan lagi komitmen tersebut, kata Sarno, seluruh PLN Cabang di Riau juga menunda pelayanan sambungan baru untuk kalangan industri.

Sebelumnya PLN Cabang Kota Pekanbaru menyatakan telah menutup pelayanan sambungan baru untuk pelanggan daya listrik besar atau industri.

"Ini dilakukan sebagai upaya menjaga kecukupan energi listrik terhadap para pelanggan rumah tangga dan industri kecil," kata Humas PLN Cabang Pekanbaru, Anson.

Penundaan sambungan baru bagi calon pelanggan dengan kapasitas daya listrik tinggi dilakukan sampai adanya optimaliasi produksi llistrik beberapa waktu ke depan.