Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) menjalankan program rehabilitasi mangrove pada lahan seluas 20 hektare yang berada di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami memiliki misi dalam melakukan usaha atau kegiatan harus selalu berwawasan lingkungan sehingga program 2024 ini kami punya program menanam pada kurang lebih 20 hektare di dua desa," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT I Gede Agung Sindu Putra kepada wartawan usai melakukan penanaman pohon serentak di Desa Tanah Merah, Kabupaten Kupang, Kamis.
Program rehabilitasi mangrove yang masuk dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2024 itu diwujudkan lewat penanaman mangrove serentak di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Selain Desa Tanah Merah, satu desa lain yang menjalankan program itu yakni wilayah Menipo di Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, yang mana masing-masing desa melakukan rehabilitasi mangrove pada lahan seluas 10 hektare.
Sindu mengatakan program serupa pernah dijalankan secara bertahap di NTT sejak tahun 2018 hingga 2023 dengan jumlah mangrove yang telah tertanam sebanyak 16.500 pohon pada luasan lahan mencapai 2,4 hektare.
Menurutnya mangrove memang memiliki banyak manfaat untuk lingkungan sehingga perlunya komitmen bersama untuk mendukung pelestarian alam lewat mangrove.
Ia pun memastikan PLN terus mengawal pohon mangrove yang telah ditanam itu hingga tiga tahun ke depan sehingga program itu tidak sebatas seremonial belaka.
"Kami kawal sepanjang tiga tahun untuk memastikan apa yang kita tanam hari ini tumbuh dengan baik dan jadi bagian dari hutan mangrove yang lebih luas," ucap Sindu.
Adapun program rehabilitasi itu juga menjadi bagian dari sinergi PLN dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Upaya serupa juga dijalankan lewat kerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Neolmina.
Kepala Desa Tanah Merah, Lasarus Dillak memberikan apresiasi atas dukungan PLN lewat program TJSL untuk rehabilitasi mangrove.
Ia mengatakan keberadaan mangrove sangat penting bagi desa tersebut.
Tak hanya berfungsi untuk penyerapan karbon, ia menyebut mangrove juga menjadi tempat bertelur ikan, udang, dan kepiting.
Ia berharap upaya bersama yang telah dimulai dari penanaman mangrove itu dapat menjadi lebih baik ke depan sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kalau lihat udang dan kepiting di jual di depan itu diambil dari sini," kata Lasarus.
Dalam kegiatan penanaman pohon serentak yang juga didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), PLN memberikan bantuan dan penghargaan kepada beberapa tokoh pemerintahan desa, kelompok usaha, dan masyarakat yang mendukung upaya pelestarian alam.
PLN juga menandatangani komitmen bersama dengan PT Pertamina, PT Pelindo, dan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) terkait program TJSL dalam pelestarian lingkungan.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya apresiasi PWI Kepri tanam 50 ribu batang mangrove
Baca juga: BRGM bersama Kementerian LHK lakukan penanaman pohon mangrove di Jayapura Papua
Berita Lainnya
Otoritas Gaza bantah klaim AS terkait peningkatan jumlah bantuan yang masuk
27 April 2024 13:48 WIB
IOM Indonesia dianugerahi Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI oleh Menlu RI
27 April 2024 13:42 WIB
PELNI masih lakukan investigasi kebakaran KM Bukit Raya
27 April 2024 13:07 WIB
Menteri AHY serahkan 300 sertifikat gratis di Sulawesi Tenggara
27 April 2024 12:42 WIB
Diplomat: Kongres AS panik drone Rusia berhasil hancurkan tank Abrams Ukraina
27 April 2024 12:35 WIB
Single "SPOT!" Zico dan Jennie BLACKPINK berhasil raih peringkat teratas tangga lagu Korea
27 April 2024 12:15 WIB
PBB keluarkan peringatkan 'laporan mengkhawatirkan' eskalasi di Darfur utara
27 April 2024 12:10 WIB
Timnas Irak berjumpa Jepang pada partai semifinal Piala Asia U-23
27 April 2024 12:01 WIB