Polisi pastikan anggota Polres Rohil Briptu JD tak tewas dibunuh

id Briptu JD,Polres rohil

Polisi pastikan anggota Polres Rohil Briptu JD tak tewas dibunuh

Ditreskrimum Polda Riau saat pengungkapan kasus kematian personel Polres Rohil Briptu JD. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Ditreskrimum Polda Riau memastikan tak ada peristiwa pidana dalam tewasnya salah satu personel Polres Rokan Hilir bernama Briptu JD di sebuah Kafe di Kabupaten Rokan Hilir beberapa waktu lalu.

Dirkrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan saat konferensi pers di Pekanbaru, Selasa, menyebutkan dari serangkaian penyelidikan, disimpulkan Briptu JD tewas karena keracunan (intoksikasi) amphetamine, bukan karena ada unsur lain.

"Berdasarkan hasil tindakan medis berupa visum oleh ahli independen, sebab matinya korban karena intoksikasi zat amphetamine yang dikonsumsi oleh korban," terangAsep.

Asep menjelaskan, sebelum kematiannya, korban yang dalam pengaruh amphetamine terjatuh, tertimpa kursi kafe dan berguling-guling ke semak belukar. Hal itu lah yang diduga penyebab adanya luka di beberapa bagian tubuh Briptu JD.

Sesuai keterangan saksi, visum, gelar perkara dan rekonstruksi, Polda Riau tidak menemukan adanya unsur pidana dalam kasus yang dilaporkan oleh keluarga korban.

"Dapat disimpulkan tidak ditemukan peristiwa dugaan tindak pidana pembunuhan atau pembunuhan berencana, maupun penganiayaan yang menyebabkan kematian korban," pungkas Asep.

Diberitakan sebelumnya, seorang personel Polres Rokan Hilir berinisial Briptu JD meninggal dunia diduga akibat overdosis obat terlarang yang dikonsumsinyapada Minggu 28 Januari 2024 di sebuah kafe remang-remang di kabupaten itu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Briptu JD mengalami overdosis di salah satu tempat hiburan malam.

Briptu JD tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit RS Athaya Medika dibawa dua seniornya, Briptu SA dan Aipda NP. Belum sampai di rumah sakit, JD akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Namun pihak keluarga meminta kejadian ini diusut lebih lanjut. Pasalnya, saat memandikan jasad sang anak, ditemukan banyaknya luka bekas sayatan, memar bagian leher serta luka di kaki anaknya. Dari temuan ini, keluarga kemudian membuat laporan ke Polda Riau.

Baca juga: Overdosis obat terlarang di tempat hiburan malam, polisi Rohil tewas

Baca juga: Overdosis obat terlarang di tempat hiburan malam, polisi Rohil tewas