Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meresmikan lahan ketahanan pangan terpadu yang dikelola Kodim 1006/Banjar jajaran Korem 101/Antasari di Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.
"adalah program ketahanan pangan terpadu. Dalam rapat evaluasi, TNI mengutamakan pengelolaan lahan tidur menjadi lahan produktif dengan berbagai jenis tanaman yang menghasilkan untuk kesejahteraan petani,” kata Jenderal Maruli usai kick off ketahanan pangan terpadu Kodim 1006/Banjar.
Ia mengharapkan jajaran dapat mengelola lahan ketahanan pangan dengan maksimal dan berkolaborasi dengan petani serta unsur pemerintah daerah.
"Selama ini banyak panen massal hasil pertanian, tetapi tingkat produksi tidak naik. Lalu kami evaluasi dan sampaikan hasilnya ke jajaran supaya lahan pertanian dibuka dari lahan tidur agar menjadi lahan produktif,” ujarnya.
Jenderal Maruli menunjukkan percontohan lahan yang baru saja diresmikannya, yang mana lahan tidur terbentang luas mencapai 2.487 hektare itu, sebagian telah dikelola jajaran Korem 101/Antasai.
Menurut dia, pembukaan lahan tidur menjadi lahan produktif itu tentunya membantu untuk menghasilkan produksi pertanian yang meningkat guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
Jenderal Maruli meminta jajaran Korem 101/Antasari dapat mengelola dan mengembangkan lahan pertanian itu minimal 1.000 hektare menjadi lahan produktif. Namun, selain melibatkan petani, tentunya melibatkan investor karena bidang pertanian bukanlah persoalan yang mudah dapat diatasi sepihak tetapi seluruh unsur harus bersatu.
Sementara itu, Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring menyampaikan lahan yang barus saja diresmikan KSAD sebagai gambaran ketahanan pangan terpadu di wilayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Dia menyebutkan dari ribuan hektare lahan itu, sementara sudah dibuka sekitar 901,91 hektare di wilayah Yonif 623/BWU dan yang telah dikelola sekitar 66 hektare di antaranya, yakni 50 hektare tanaman padi gogo sudah berusia sekitar 50 hari, 14 hektare tanaman singkong, dua hektare tanaman kopi lokal.
Kemudian di blok dua, yakni kandang sapi dan lahan pakan seluas 23 hektare, blok tiga bioflok seluas 10 hektare, dan di blok empat tanaman hortikultura.
Setelah gambaran blok pertanian rampung, kata dia, akan dibangunkan pagar mengelilingi seluruh lahan ketahanan pangan terpadu tersebut yang berlokasi di Sungai Ulin.
"Karena banyaknya lahan tidur, sehingga Danrem 101/Antasari Brigjen Ari Aryanto membuat gagasan untuk bekerja sama dengan petani profesional dari kelompok tani beserta pihak swasta agar program ketahanan pangan terpadu ini dapat terlaksana dengan hasil yang baik,” ujar Zulkifer.
Baca juga: Mantan KSAD sebut Subianto layak mendapatkan gelar jenderal kehormatan
Baca juga: KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tinjau persiapan panen raya padi di Merauke
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil beri sinyal ojol tetap dapat subsidi BBM dengan skema UMKM
04 December 2024 17:05 WIB
Bucks berhasil maju ke perempat final NBA Cup
04 December 2024 16:52 WIB
Trafik broadband Telkomsel melonjak selama pilkada
04 December 2024 16:37 WIB
Alwi Farhan bernostalgia dalam pertandingan Kejurnas PBSI 2024
04 December 2024 16:30 WIB
BMKG: Selama setahun wilayah NTB diguncang 7.000 gempa bumi
04 December 2024 16:24 WIB
PBB peringatkan situasi dan kondisi di Suriah sangat fluktuatif dan berbahaya
04 December 2024 16:06 WIB
Pelaku UMKM di Siak terima wakaf gerobak dari program CWLD Seri-002 YBRKS
04 December 2024 15:58 WIB
Grup idola SEVENTEEN jadi salah satu penampil di Billboard Music Awards 2024
04 December 2024 15:36 WIB