Seorang jamaah calon haji asal Bangka jalani operasi jantung di Makkah

Sungailiat (ANTARA) - Seorang calon haji (calhaj) asal Kecamatan Merawang Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), atas nama Hamid (80) menjalani operasi jantung di rumah sakit Kota Makkah, Arab Saudi.

"Informasi langsung dari pegawai Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Makkah, proses operasi jantung yang bersangkutan berjalan lancar dan sekarang masih dalam proses pemulihan di rumah sakit," kata Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji Kemenag Kabupaten Bangka Gazali di Sungailiat, Jumat.

Ia mengatakan Hamid yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 4 PLM, berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk menjalankan ibadah haji seorang diri.

"Sebelum diberangkatkan, yang bersangkutan dinyatakan sehat oleh tim medis saat pemeriksaan kesehatan di asrama haji Pangkalpinang bersama dengan ratusan calon haji lain," jelas dia.

Sementara , lanjutnya, untuk calon haji Kloter 5 PLM sebanyak 155 orang dinyatakan sehat dan saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan rangkaian ibadah haji yang menjadi rukun haji mulai pada 9 sampai 13 Zulhijah 1445 Hijriah.

"Saya ingatkan seluruh calon haji, memasuki bulan Zulhijah supaya dapat dimanfaatkan waktu dengan baik, menjaga kesehatan, dan memperbanyak konsumsi air mineral karena suhu udara di Kota Makkah cukup panas pada siang hari," kata Gazali.

Bagi calon haji yang mengalami gangguan kesehatan, kata dia, supaya segera menghubungi petugas kesehatan di pos kesehatan yang ada pada setiap hotel jamaah menginap.

Sementara Yuwanda Eka Putra, salah satu calon haji Kloter 5 PLM mengatakan ia bersama calon haji yang lain tengah mendapat bimbingan terkait puncak ibadah haji di Arafah, Musdalifah dan Mina (Armusna) yang merupakan rangkaian rukun haji.

"Kami saat ini mendapat bimbingan Armusna langsung dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Provinsi Bangka Belitung yang ikut mendampingi jamaah," ucapnya.

Baca juga: Kemenag: Layanan jamaah calon haji reguler Indonesia di Madinah berjalan lancar

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin harap layanan "fast track" jamaah haji Indonesia diperluas