Pekanbaru (ANTARA) - Seorang perempuan di Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), diduga dianiaya pengemudi sampan di Sungai Gaung lantaran menolak ajakan untuk berhubungan badan pada Senin (27/5).
Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa, menyebutkan korban J (15) yang merupakan seorang santriwati baru pulang dari pesantren.
Rumah korban berada di seberang sungai sehingga harus menyeberang dengan menggunakan sampan ketik hendak pulang
"Korban sudah naik ke sampan yang dikemudikan pelaku, tapi tiba-tiba sampannya berhenti. Kemudian pelaku menyuruh korban makan sesuatu yang sudah disiapkannya, tapi korban menolak sehingga dipukuli menggunakan balok kayu," terang Budi.
Akibat pukulan tersebut, korban mengalami tiga luka robek di bagian kepala, mata bengkak, bahkan hidungnya mengeluarkan darah.
Budi menjelaskan awalnya korban mau balik ke daerah Belantak dari pondok pesantren. Tiba-tiba pelaku datang menawarkan tumpangan kepada korban.
"Saat di perjalanan, kapal pompong berhenti di tengah jalan dan ditanyai korban alasan pelaku memberhentikan kapalnya," ujarnya.
Seketika pelaku mengatakan kalau kapalnya dalam kondisi mogok. Lalu pelaku sempat menawarkan makan kepada korban lalu ditolak.
"Diduga karena kesal ditolak saat diajak makan, pelaku menyuruh korban turun dari pompong, tapi korban menolak," katanya.
Karena mendengar jawaban dari korban, pelaku lalu turun dari pompong dan mengambil sebatang kayu balok. Pelaku juga membekap mulut korban dengan tangannya.
"Korban yang tidak terima, menggigit tangan pelaku hingga terlepas. Pelaku yang kesal lalu memukul kepala korban dengan kayu balok tersebut hingga menyebabkan tiga luka robek di bagian kepala," jelasnya.
Usai memukul kepala korban, pelaku membawa korban ke darat dan meninggalkannya begitu saja dengan kondisi berdarah-darah. Polisi mengendus pelaku berinisial R.
"R ini merupakan residivis kasus cabul. Kami sedang mengejar pelaku yang saat ini identitasnya sudah kami kantongi," sebutnya.
Tambah Budi, akibat kejadian tersebut J harus menerima 14 jahitan di kepalanya dan diopname di rumah sakit.
Berita Lainnya
Pelaku penganiayaan santriwati di Gaung dibekuk polisi Inhil
29 May 2024 10:05 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB