Kubang, (Antarariau.com) - Rombongan Dewan Pertahanan Nasional yang dipimpin Letjen TNI Waris memuji kreatifitas Bupati Kampar H Jefry Noer dalam mengembangkan ikan arwana emas di dalam kolam serta program ekonomi kerakyatan yang dikembangkan bupati.
Lima orang jenderal mendadak datang ke komplek Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Selasa (6/5) itu dikomandani oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas) Letnan Jenderal TNI Waris. Ada juga Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono dan Kasrem 031 Wirabima Kolonel Inf. Sutjipto.
Obrolan mereka dengan Bupati Kampar Jefry Noer bukan soal kemiliteran. Tapi justru soal pertanian, perikanan dan peternakan. Dan obrolan itu jadi nyambung lantaran semasa menjadi Kasdam Waris sempat menggeluti perikanan dan pertanian. “Saya bikin semacam itu untuk bekal prajurit saat akan pensiun,” ujar Waris saat berbincang dengan Jefry Noer di saung yang ada di komplek P4S itu sembari menikmati degan kelapa muda hasil racikan warga Desa Gading Sari Kecamatan Tapung yang selama ini dibina oleh PKK.
Sebelum mampir ke saung tadi, Waris dan rombongan diajak Jefry melongok penangkaran ikan arwana yang ada di sisi kiri dan kanan saung. “Orang bilang ikan arwana manja dan tidak akan bisa hidup di kolam. Tapi setelah saya coba, ternyata bisa,” kata Jefry.
Waris geleng-geleng kepala melihat puluhan induk ikan arwana yang meliuk di dalam kolam itu. “Ini luar biasa. Baru kali ini saya melihat ikan arwana bisa hidup di dalam kolam,” kata Waris berterus terang. Deputi Sistem Nasional Wantas Mayjen TNI Tahan SL. Toruan yang mendampingi Waris, juga ikut takjub.
Habis dari sana, Jefry mengajak mereka ke tempat pembiakan beragam jenis ikan yang ada di belakang saung tadi. Termasuk melongok kolam indukan ikan lele. “Hebat, benar-benar hebat ini,” puji Tahan SL. Toruan.
Jefry juga menunjukkan kolam pilot project perikanan yang sering dipakai oleh peserta pelatihan P4S untuk belajar sistim perikanan. Dan lanjut pula ke komplek jahit menjahit kaum ibu yang ada di sisi timur komplek itu.
“Semua yang ada di sini, saya peruntukkan untuk tempat pelatihan masyarakat miskin. Dari sinilah mereka bermula, membangun kehidupan baru. Sebab saban bulan ada 240 masyarakat miskin yang lulus dari P4S dan kemudian membikin usaha di desa masing-masing. Belum lagi 90 orang lulusan jahit menjahit itu,” cerita Jefry.
Sembari menyeruput Dekla tadi, Jefry juga cerita bagaimana dia men-supportmasyarakatnya untuk bisa memperbaiki kualitas ekonomi masing-masing. “Yang lulus pelatihan itu kami kasi pinjaman dana bergulir. Ada Rp 165 miliar dana bergulir yang kami titipkan di Bank Sari Madu yang bisa mereka pinjam,” kata Jefry.
Lalu, Pemkab Kampar juga membikin Koperasi Kampar Mitra Mandiri. Ini sekaligus menjadi lembaga non perbankan di desa-desa. “Masyarakat bisa meminjam duit di koperasi ini hingga Rp 150 juta,” terang Jefry panjang lebar. “Satu lagi, kami juga melatih para Babinsa, masyarakat binaan Lapas. Dan sebentar lagi akan ada dari kepolisian yang akan ikut pelatihan di sini,” terang Jefry. Condro Kirono mengamini omongan Jefry itu.
Tak terasa, sekitar dua jam rombongan jenderal ini di komplek itu. “Ini program yang luar biasa. Mudah-mudahan masyarakat Kampar sukses semua. Sebab jika ekonomi mereka sukses, ini juga menjadi bagian dari sistim ketahanan nasional itu,” ujar Waris. (Adv)