Bandara SSK II Pekanbaru akan pindah ke Siak, ini tanggapan Bupati

id Bandara SSK II, pemindahan bandara Pekanbaru, bandara baru Siak

Bandara SSK II Pekanbaru akan pindah ke Siak, ini tanggapan Bupati

Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mulai mengalami peningkatan penumpang jelang arus mudik Lebaran 2024. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri menyambut baik dan mendukung penuh rencana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) ke daerahnya mengingat meningkatnya aktivitas penerbangan dan area kota yang tak bisa dikembangkan di Pekanbaru.

“Sebenarnya, 2007 sudah dilakukan kajian, terkait pemindahan dan penetapan lokasi bandara baru oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara. Ditetapkan lokasi bandar udara baru di Kabupaten Siak yang dekat dengan ibu kota provinsi. Kami dan masyarakat Siak tentu menyambut baik, dan mendukung wacana ini,” kata Alfedri di Siak, Rabu.

Hasil penelitian PT Angkasa Pura II pada 2014, jumlah penumpang di Bandara SSK II akan mencapai 9,5 juta jiwa per tahun pada 2025. Meskipun bangunan bandara telah ditambah, Bandara SSK II hanya mampu menampung 8 juta orang.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Siak L Budhi Yuwono menyampaikan jika dilihat dari jarak Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau cukup dekat ke Siak. Termasuk ditinjau dari pola pemanfaatan ruang udara dan keselamatan penerbangan cukup pas.

“Lokasi yang luas itu ada di wilayah Kabupaten Siak dan berada jauh dari pemukiman penduduk. Kami menyambut baik bila nanti lokasi bandara pengganti SSK II ditetapkan di Kabupaten Siak,” kata dia.

Selain itu, dilihat dari sejarah, kata Budhi, memang banyak keterkaitan antara bandara SSK II dengan Siak Sri Indrapura. Karena memang SSK II merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Siak Sri Indrapura.

“Jika kita kaitkan dengan sejarah nama SSK II diambil dari nama Sultan Siak yang ke-12 Sultan Syarif Kasim merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Siak,” ujarnya.