Pekabaru (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau turut membidani penggunaan taksi listrik pertama di Pulau Sumatera yang digunakan untuk melayani masyarakat dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau Tonny Bellamy di Pekanbaru, Rabu, menyampaikan hal itu dilakukan oleh pihaknya dalam rangka mendukung penuh langkah pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
Dalam hal ini PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Evista Puskopau Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru yang menyediakan sebanyak 10 taksi listrik. Sementara PLN memberikan insentif biaya penyambungan pasang baru electric vehicle (EV). Tak hanya itu, PLN juga memberikan layanan eksklusif pemasangan home charging untuk pengisian daya taksi listrik pertama di Sumatera yang resmi beroperasi sejak 23 September 2024 itu.
Tonny menegaskan komitmen PLN dalam menyiapkan infrastruktur penunjang kendaraan listrik mulai pasokan listrik serta turut menyediakan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) hingga layanan home charging yang terintegrasi dengan PLNMobile.
"PLN berkomitmen mendukung program pemerintah untuk transisi energi, salah satunya melalui akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami siap berkolaborasi dalam pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik," kata Tonny.
Sementara Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Pekanbaru, Yusuf Hadiyanto mengutarakan PLN bersama Evista Puskopau Pekanbaru telah berkolaborasi dalam upaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren masa kini yaitu penggunaan kendaraan listrik yang lebih praktis dan rendah emisi.
"Evista Puskopau Lanud RSN Pekanbaru telah menjadi contoh dalam industri energi dengan tindakan nyata untuk mendukung Program Electrifying Lifestyle dan Program Riau Hijau. Dulu, mereka sangat bergantung pada penggunaan energi fosil, namun kini telah beralih menggunakan energi bersih," ujarnya.
Yusuf berharap kolaborasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk menerapkan penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Sementara itu, pemilik Evista Puskopau Pekanbaru Erlang Hadiwiguna mengaku bangga menjadi bagian dari ekosistem kendaraan listrik. Dengan dukungan dari PLN, kegiatan operasional taksi telah beralih dari penggunaan kendaraan berbasis bahan bakar fosil menjadi kendaraan berbasis listrik.
"Dengan kendaraan listrik ini, kami merasa lebih berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi karbon. Sekarang biaya operasional kami menjadi lebih rendah dan lebih efisien. Saya yakin program ini akan membantu mendorong masyarakat menuju perubahan positif dan meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan," ungkap Erlang.
Tarif taksi listrik di Bandara SSK II itu sendiri dipatok mulai Rp50 ribu sekali jalan disesuaikan dengan jarak tempuh tujuan penumpang.