Selatpanjang (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti rela antre panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat terbatasnya BBM jenis pertalite yang tersedia pasca lebaran Idul Fitri.
Pantauan ANTARAdi lapangan, Selasa, dua SPBU di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Alahair, antrean masyarakatmengular sampai keluar badan jalan. Antrean tersebut mulai terjadi sejak pukul 06.00 WIB.
Para petugas kepolisian sempat melakukan pengamanan di lokasi agar antrean masyarakat teratur. Hingga pukul 11.00 WIB, antrean panjang tetap bertahan meski sebagian masyarakat yang sejak awal tiba di SPBU sudah kebagian BBM.
Antrean panjang ini juga terjadi dikarenakan kios-kios pengecer banyak yang belum buka sejak H+5 lebaran Idul Fitri, sehingga masyarakat banyak beralih ke SPBU untuk mendapatkan pertalite.
Menanggapi hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar memastikan stok BBM jenis pertalite aman.
Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir sehingga menyebabkan antrean panjang di SPBU. Hal ini, kata dia, memang ada lonjakan permintaan BBM karena kebutuhan transportasi masyarakat selama lebaran.
"Saya sudah memastikan kepada instansi terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Tapi saat ini stok pertalite yang ada di dua SPBU di Selatpanjang dalam kondisi aman. Untuk itu saya minta masyarakat untuk tidak khawatir," kata Asmar,.
Asmar juga menegaskan kepada SPBU untuk memfungsikan semua mesin pompa yang ada, sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar.
"Tolong layani masyarakat, fungsikan semua pompa yang ada dan distribusikan semua stok yang ada. Jangan ditahan-tahan," tegas Asmar.
Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Meranti Marwan, saat ini stok BBM di SPBU Jalan Imam Bonjol masih tersedia 75 kiloliter dan 40 kiloliter di SPBU Alahair.
"Pada prinsipnya itu sudah memenuhi kebutuhan masyarakat untuk satu minggu ke depan. Insya Allah dalam lima atau enam hari ke depan akan masuk lagi," sebut Marwan.
Terkait ketersediaan pertalite di kios-kios kecil milik masyarakat, dia menjelaskan memang sesuai aturan titik serah terakhir kepada masyarakat hanya sampai SPBU atau APMS.
"Kalau nanti disalurkan ke kios-kios, takutnya SPBU malah kehabisan stok, maka bisa mendapatkan sanksi dan izin mereka bisa dicabut," jelasnya.
Kemudian untuk ketersediaan gas LPG, Marwan menyampaikan tidak ada kelangkaan.
"Hanya saja memang ada kendala, beberapa agen penyalur dan kios-kios tidak buka karena lebaran. Saat ini sudah stabil," ungkapnya.
Berita Lainnya
Jamin stok BBM di Selatpanjang mencukupi, Pertamina minta masyarakat tidak panik
18 April 2024 16:44 WIB
Kurangi antrean, SPBU dan APMS di Meranti diminta distribusikan ke pengecer
17 April 2024 18:35 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB