Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) perlahan belajar mandiri, lepas dari bantuan yang selama ini masih bergantung pada bagian-bagian lain di pemerintah Kabupaten Kampar atau pihak lain karena ketidakmampuan dari kader PKK.
"PKK Kabupaten Kampar harus belajar mandiri, dengan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalamnya melalui pelatihan-pelatihan untuk bagian-bagian yang selama ini masih bergantung pada pemerintah daerah atau SDM pihak lain di luar pengurus PKK," kata Hj Eva Yuliana, SE, Ketua TP-PKK saat membuka acara Pelatihan Kepribadian dalam teknik berbicara, berpidato dan membawa acara yang ditaja oleh Kelompok Kerja (Pokja) III, Senin (28/4)
Eva menyampaikan apa yang menjadi alasan PKK melaksanakan kegiatan tersebut, "Pengasahan kemampuan SDM di PKK mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa harus siap siaga dan kapan saja dalam waktu tertentu bisa tampil dimuka publik untuk berbicara, berpidato atau menjadi pembawa acara dalam sebuah pertemuan maka teknik komunikasi yang efektif dan benar menjadi sangat penting," kata dia.
Selain itu pada pelatihan seperti itu dapat digunakan bagi kader-kader PKK untuk memotivasi diri lebih sempurna lagi dalam menyalurkan ide dan bakat yang ada di dalam diri.
Hadir seluruh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kecamatan se- Kabupaten Kampar
Seluruh peserta diminta aktif bertanya, serius menyimak dan mengikuti jangan sampai ilmu yang diberikan secara gratis oleh narasumber dari Bagian Protokoler Pemda, Reza Putra, S.Ip, M.Si, Kasubag Acara dan Tamu untuk Peningkatan SDM seperti yang diharapkan pemerintah Kabupaten Kampar pada pilar ketiga itu tidak disia-siakan dan jangan dianggap remeh dan sepele.
"Kegiatan ini diharapkan betul-betul menjadi ilmu, dapat terserap dengan baik dan ditularkan kepada kader PKK lainnya yang tidak sempat hadir bagaimana bisa mengemas acara biar lebih sempurna dengan baik, akan bisa diterapkan sampai ke tingkat desa," ujarnya.
Tidak ada tujuan lain bagi saya kecuali bagaimana perempuan di Kabupaten Kampar lebih maju lagi dan bisa bersaing dengan kaum laki-laki, tanpa melupakan kodrat, ujar Eva.
Dikatakannya, belajar ilmu keprotokoleran dan pembawa acara itu harus dipraktekkan, bila perlu tunjuk diri sendiri siap maju, sebab kalau kita sendiri tidak percaya diri, bagaimana orang akan mendongkrak kita maju, jangan harap akan maju.
Kepercayaan diri merupakan modal mencapai sukses, bagaimana bisa maju, kalau dari diri sendiri tidak percaya diri di depan umum, "Bantu, dukung dan bersama-sama saya memajukan kaum perempuan di Kabupaten Kampar ini, bersama kader-kader PKK saya yakin bisa maju," ujarnya. (Adv)
