Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pembeli di Pasar Tanah Abang yang mulai ramai pada Sabtu siang atau dua hari sebelum Natal, mengatakan lebih puas berbelanja langsung di pasar tersebut (offline) dibandingkan berbelanja secara online atau daring di e-commerce.
"Kalau saya lebih puas belanja langsung daripada online," kata Kartiah saat beristirahat, setelah berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (23/12).
Kartiah mengakui bahwa selama pandemi COVID-19, dirinya memang lebih sering berbelanja secara daring karena terdapat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk membatasi penyebaran virus corona. Namun, sejak pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir, Kartiah sudah mulai sering datang langsung ke Pasar Tanah Abang untuk berbelanja.
Saat ditanya tentang harga, Kartiah mengatakan bahwa harga pakaian yang dia beli di Pasar Tanah Abang relatif bervariasi, dan hampir sama dengan harga yang dijual di e-commerce.
"Tergantung jenis pakaiannya. Tapi rata-rata selisihnya tidak terlalu jauh," katanya.
Dia mencontohkan harga gamis yang dia beli di Pasar Tanah Abang, yang harganya antara sekitar Rp125.000 - Rp250.000. Sementara harga gamis di e-commerce, kata dia, selisihnya tidak terlalu jauh berbeda, antara Rp110.000-Rp250.000.
"Jadi, tergantung jenis dan model pakaiannya juga," kata dia lebih lanjut.
Kartiah mengaku lebih senang berbelanja langsung ke Pasar Tanah Abang karena dirinya merasa lebih puas saat bisa melihat dan menjajal langsung pakaian yang ingin dia beli, selain pilihan baju yang lebih banyak dan bervariasi.
Sementara itu, Heni, pengunjung lain yang juga berbelanja di Pasar Tanah Abang, mengatakan bahwa selain lebih senang berbelanja langsung, kegiatan berbelanja di pasar tersebut juga menjadi kesempatan baginya untuk jalan-jalan bersama anggota keluarganya.
Heni, yang tampak mengajak beberapa anak dan anggota keluarga lainnya, menenteng banyak barang belanjaan yang dia beli untuk anak-anaknya.
"Mumpung anak-anak lagi libur, mereka ikut belanja ke sini," katanya.
Demikian juga dengan Lia, yang mengaku lebih tertarik untuk berbelanja langsung di Pasar Tanah Abang dibandingkan belanja di e-commerce.
"Lebih cocok aja. Kalau beli di online sering enggak pas. Jadi buang-buang duit," katanya.
Sementara itu, Ipeh, salah satu pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, mengatakan bahwa menjelang Libur Natal 2023, dirinya mengatakan suasana di pasar tersebut tampak tidak begitu berbeda dengan suasana pada hari biasa.
Dia mengatakan Pasar Tanah Abang biasanya memang tampak lebih ramai pada akhir pekan. Sedangkan pada hari-hari biasa, suasana pasar tampak biasa-biasa saja.
"Biasa-biasa saja. Ramainya kalau Sabtu-Minggu saja biasanya. Sepertinya Natal enggak berpengaruh. Ini karena lagi akhir pekan saja," katanya.
Baca juga: Sri Mulyani sebut modal asing masuk Rp60,67 triliun ke pasar keuangan Indonesia
Baca juga: PARADE FOTO - Tempat baru bagi pedagang Pasar Bawah Pekanbaru