Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengingatkan partai-partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 agar tidak saling merusak alat peraga kampanye (APK) masing-masing.
"Yang bisa dilakukan Bawaslu adalah kita dan kawan-kawan ini sering bertemu dengan teman-teman partai politik untuk (mengingatkan) tidak saling merusak, untuk tidak saling mengganggu APK masing-masing," kata anggota Bawaslu RI Totok Hariyono di Jakarta, Rabu.
Meskipun begitu, menurut Totok kepada pers usai menghadiri Rapat Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi DKI Jakarta, tidak menutup kemungkinan pula perusakan APK yang diprediksi oleh Bawaslu RI akan marak terjadi ke depannya dilakukan oleh pihak-pihak lain, selain partai politik.
Karena itu, menurut dia, aparat keamanan dan ketertiban seperti Satpol PP di daerah-daerah akan melakukan pengawasan terkait dengan APK secara lebih baik.
"Nanti aparat ketertiban dan keamanan akan melakukan pengawasan yang lebih baik dalam hal tindak pidananya. Kalau pengawasan tahapan pemilu, (itu ranah) Bawaslu," kata dia.
Sebagaimana amanat Pasal 280 ayat (1) huruf g Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) bahwa pelaksana, peserta dan tim kampanye pemilu dilarang merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta pemilu.
Apabila ada oknum yang merusak APK, mereka bisa terancam hukuman pidana, seperti diatur dalam Pasal 521 UU Pemilu. Yakni pidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp24 juta.
Baca juga: Bawaslu: Baru lima desa di Sleman telah deklarasikan diri sebagai desa anti-politik uang
Baca juga: Badan Pengawas Pemilihan Umum RI siap tangani pelanggaran Pemilu 2024
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB