Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi kota hijau dengan kaya oksigen, sehingga orang yang tinggal di sana semestinya jauh dari penyakit stroke maupun jantung.
"Kalau kita melihat kehijauan di sini oksigennya banyak, mestinya pikirannya senang, (sakit) strokenya menjauh, menurut saya (sakit) jantungnya juga menjauh," kata Jokowi dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di IKN, Kalimantan Timur, Rabu.
RSUP di IKN, kata Jokowi, akan berkonsentrasi pada pelayanan untuk pasien penderita stroke dan sakit jantung. RS tersebut menjadi rumah sakit keempat di IKN yang pembangunannya telah diresmikan Presiden Jokowi.
Sejak awal, lanjut Jokowi, pembangunan IKN dirancang sebagai kota hijau dengan gedung-gedung yang selaras lingkungan. Pemerintah juga akan melakukan penghutanan kembali di IKN.
Selain itu, Pemerintah bakal membuat aturan bahwa hanya kendaraan listrik yang boleh beroperasi di IKN.
"Sekali lagi, agar kawasan yang ada di Ibu Kota Nusantara ini menjadi sebuah kawasan yang sangat hijau, yang di negara mana pun tidak dijumpai ibu kota yang sehijau (Ibu Kota) Nusantara ini," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: BI Kaltim bantu cetak kawasan ketahanan pangan di Ibu Kota Nusantara
Baca juga: Pemerintah pindahkan 3.246 ASN ke Ibu Kota Nusantara mulai Juli 2024
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Kemenkumham Riau serahkan tersangka WNA kasus pelanggaran tindak pidana keimigrasian pada kejaksaan
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB