Pekanbaru antisipasi kelangkaan pangan usai erupsi Gunung Marapi

id Erupsi Gunung Marapi, Kelangkaan Pangan Pekanbaru, antisipasi kelangkaan pangan

Pekanbaru antisipasi kelangkaan pangan usai erupsi Gunung Marapi

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu (3/12/2023) dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengambil langkah guna mengantisipasi tidak terjadi kelangkaan sejumlah bahan pangan usai terjadinya erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) dengan mencari pasokan dari daerah lain.

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Maisiscodi Pekanbaru, Jumat, mengatakan Sumbar menjadi salah satu daerah pemasok sejumlah kebutuhan pangan seperti cabai, bawang merah, dan sayur-sayuran. Untuk itu, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan sejumlah bahan pangan.

"Adanya erupsi di Marapi Sumbar, apakah itu nanti berpengaruh langsung dengan kebutuhan pangan di Kota Pekanbaru, khususnya cabai. Tentu ini akan kita komunikasikan dulu," kata Maisisco.

Sebagai antisipasi, pihaknya akan cari titik produksi lain selain Sumbar. Antara lain seperti di wilayah Sumatera Utara, Aceh, Dumai atau daerah kabupaten tetangga di Provinsi Riau.

Pihaknya juga akan melakukan komunikasi ke sejumlah pihak hingga ke daerah pemasok. Namun terlebih dahulu pihaknya memastikan apakah pasokan pangan terganggu usai Erupsi Gunung Marapi terlebih sebentar lagi akan memasuki Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Diketahui pasokan pangan tersebut memang banyak berasal dari daerah sekitar Gunung Merapi. Misalkan Cabai Merah Bukittinggi yang menjadi pilihan masyarakat Kota Pekanbaru dalam kebutuhan konsumsinya.

"Tentu ini yang perlu kami komunikasikan dalam hal ini dengan Walikota ataupun Sekda. Dan kita juga sudah ada melakukan komunikasi dengan Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru, terkait langkah konkrit untuk seperti penanganan di ketahanan pangan untuk Nataru. Terlebih ada insiden ini," ungkapnya.

Tak hanya karena Erupsi Marapi, Maisisco juga mengaku khawatir karena kondisi dalam musim penghujan saat ini akan membuat sejumlah komoditi seperti cabai dan bawang itu terkendala. Dalam hal ini membuat produksi pertanian terpengaruh.

"Tentu kita mempersiapkan ini. Ditambahkan lagi ada kemungkinan-kemungkinan lain terkait cuaca saat ini yang sering turun hujan tentu ini akan mempengaruhi kondisi," jelasnya.