Kota Batu (ANTARA) - Produk keripik buah dan sayur yang diproduksi oleh pelaku usaha asal Kota Batu, Jawa Timur, mampu menembus pasar Singapura dengan nilai transaksi mencapai Rp700 juta.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangan yang diterima di Kota Batu, Sabtu mengatakan bahwa ekspor perdana yang dilakukan oleh PT Dafe Alam Sejahtera (Dafes) itu, akan dikirimkan dua kontainer berisi produk keripik menuju Singapura.
"Tentunya kita sangat bangga dengan ekspor keripik buah dan sayur produk lokal Kota Batu ke Singapura ini," kata Aries.
Aries menjelaskan, dengan adanya ekspor perdana yang dilakukan oleh pelaku usaha asal Kota Batu tersebut, diharapkan mampu menjadi motivasi bagi pelaku usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayah tersebut.
Menurut dia, selain pelaku UMKM, ekspor perdana tersebut juga diharapkan bisa menumbuhkan ide kreasi untuk pengembangan produk lokal dari wilayah Kota Batu oleh generasi muda mengingat potensi yang ada masih terbuka lebar.
"Saya berharap ekspor ini akan memotivasi pengusaha UMKM dan anak-anak muda Kota Batu untuk berkreasi mengembangkan produk lokal di Kota Batu," katanya.
Ia menambahkan, salah satu hal penting bagi pelaku usaha agar bisa menembus pasar ekspor dunia adalah terkait lisensi atau perizinan ekspor. Pemerintah Kota Batu akan memberikan kemudahan terhadap produk lokal sehingga sinergitas eksportir dan UMKM dapat tumbuh.
Menurut dia, Pemerintah Kota Batu akan terus mendorong produk lokal, baik dari sisi peningkatan kualitas dan kemudahan perizinan untuk menembus pasar ekspor, sehingga UMKM dan anak-anak muda Kota Batu semakin kreatif dan menghasilkan produk lokal berkualitas.
"Salah satu syarat penting melakukan ekspor adalah lisensi, oleh karena itu kami Pemerintah akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam perijinan sehingga akan mempermudah melakukan ekspor," katanya.
Baca juga: Satgas TNI latih warga di perbatasan RI dengan Papua Nugini buat kripik pisang