Jakarta (ANTARA) - Penyanyi dan penulis lagu Ardhito Pramono mengaku gugup pentas perdana di Malaysia bareng Erwin Gutawa di Ethnochestra Senandung Nusantara.
"Sudah beberapa kali kerja bareng Om Erwin (Erwin Gutawa), cuma ‘first time’ akhirnya bisa manggung di Malaysia," kata Ardhito kepada ANTARA usai pementasan Ethnochestra Senandung Nusantara di Plenary Hall Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Malaysia, Kamis (26/10) malam.
Ia pun mengatakan baru kali ini mementaskan ethnochestra, pementasan yang menggabungkan musik dan etnik dalam satu panggung. Namun demikian dirinya mengaku membawakan karya-karya lagu Indonesia lama sudah beberapa kali dilakukan bersama Erwin Gutawa.
"Karena aku dan Om Erwin sudah pernah … sudah sering kerja bareng ya, sering kolaborasi bersama gitu ya, enggak tahu kenapa tiba-tiba aku yang dipercaya. Dan seru pasti kalau bisa kerja bareng dengan Om Erwin,” kata Ardhito.
Untuk lagu yang dibawakan, yakni Bengawan Solo karya Gesang dan Rame-rame yang dipopulerkan oleh penyanyi Utha Likumahua, menurut dia, semua dipilihkan oleh Erwin Gutawa.
Karena memang sering membawakan lagu Bengawan Solo, Ardhito mengatakan bisa membawakannya dengan baik.
Namun demikian pria kelahiran Jakarta bernama lengkap Ardhito Rifqi Pramono itu tetap mengaku gugup mementaskan beberapa lagu di panggung ethnochestra tersebut.
"Show must go on …’,” kata Ardhito saat ditanya mengatasi rasa gugupnya itu.
Ditanya soal keinginan bisa tampil solo di Malaysia, ia mengaku ingin sekali bisa bertemu dan menghibur penikmat musik "Ardhito" di Kuala Lumpur.
Ardhito menjadi salah satu penyanyi yang ikut mementaskan sejumlah lagu di Ethnocrestra Senandung Nusantara yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur untuk memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain Erwin Gutawa yang menjadi Music Director, ada pula sentuhan Jay Subiyakto sebagai Art Director, Taba Sanchabakhtiar sebagai Visual Director, Inet Leimena sebagai Show Director dan Iwan Hutapea sebagai Lighting Designer bersama tim mereka pada persembahan musik dan etnik malam itu.
Kapasitas Plenary Hall KLCC yang mencapai 3.000 orang hampir penuh saat Senandung Nusantara dipentaskan.
Baca juga: Lagu Taylor Swift "Cruel Summer" berhasil puncaki tangga Billboard
Baca juga: Tiga personel FIFTY FIFTY diputus kontrak oleh agensi ATTRAKT
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB