Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau meluncurkan aplikasi Panglima (Panduan Pengembangan Wilayah dan Investasi Bersama) di Gedung Daerah Pauh Janggi di Pekanbaru, Senin, untuk membantu dan memudahkan pengusaha berinvestasi di daerah itu.
Aplikasi Panglima merupakan kolaborasi pemanfaatan teknologi melalui gawai dan informasi geospasial yang memudahkan pengguna mendapatkan informasi seputar penataan ruang dan sebaran potensi investasi.
"Aplikasi Panglima ini diharapkan dapat memberi kemudahan untuk masyarakat dan pengusaha yang ingin berinvestasi di Provinsi Riau," kata Gubernur Riau Syamsuardi Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan bahwa aplikasi Panglima mampu melakukan analisis spasial (digitasi polygon, point, pengukuran dan overlay layer) tentang alur perizinan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan Pernyataan Mandiri dan sebaran potensi investasi termutakhir.
"Semoga dengan aplikasi ini dapat memudahkan pengusaha untuk investasi di Riau. Kita juga berharap aplikasi Panglima bisa menjelaskan lokasi usaha tanpa harus turun ke lapangan sehingga bisa menghemat biaya," kata Syamsuar.
Ia mengatakan bahwa digitalisasi membawa kemudahan dari berbagai aspek termasuk di bidang investasi. Salah satu indikator dalam memajukan investasi adalah memberikan kemudahan kepada pengusaha.
Saat ini, katanya lagi, pertumbuhan investasi di Riau termasuk yang terbaik di Indonesia, bahkan termasuk ranking lima terbaik nasional secara berturut-turut mulai dari 2021, 2022 dan insyaAllah tahun 2023 semoga dapat rangking 5 nasional dalam bidang investasi.
"Dengan semakin banyak pengusaha berinvestasi di Riau akan membuka lapangan kerja sehingga angka pengangguran di Riau semakin berkurang. Untuk itu Aplikasi ini perlu uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui detil lokasi di Riau yang bisa dimanfaatkan untuk usaha," katanya.