Sering Ganti Ketua, Kader Nasdem Pekanbaru Bingung Jelang Pemilu

id sering ganti, ketua kader, nasdem pekanbaru, bingung jelang pemilu

Sering Ganti Ketua, Kader Nasdem Pekanbaru Bingung Jelang Pemilu

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Pekanbaru kebingungan dengan ulah yang dibuat pada tingkat DPW Riau karena dalam setahun sudah tiga kali mengganti ketua DPD yang akan berdampak negatif jelang Pemilu 9 April 2014.

"Pertama itu Pak Thamrin beserta ketua DPC, lalu Tarmizi Ahmad sekaligus para ketua DPC dan terakhir Sunarto. Saya pikir para ketua DPC di bawah Sunarto tinggal tunggu waktu untuk diganti dan mungkin ditunda dahulu karena pemilu," ujar Ketua DPC Partai Nasdem Sukajadi Jeffry Manurung di Pekanbaru, Ahad.

Pergantian Sunarto dari jabatan sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru, lanjutnya, dilakukan pada awal bulan Maret 2014 yang dibuktikan dengan keluarnya Surat Keputusan DPP No.739-SK/DPP-NasDem/III/2014.

Jeffry Manurung mewakili atas nama DPC Partai NasDem se-Kota Pekanbaru menyatakan sikap dan dukungan kepada Sunarto sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru sesuai dengan dengan Surat Keputusan No.631-SK/DPP-NesDem/III/2014.

SK kepemimpinan Sunarto adalah sah, bukan surat mandat seperti penyampaian Ketua DPW Partai NasDem Iskandar Hoesin di media masa. Apabila kepemimpinan parpol di Riau tersebut berupa surat mandat, berarti seluruh legalitas DPD NasDem kabupaten/kota melalui mekanisme yang sama.

"Artinya kepengurusan DPD NasDem kabupaten/kota bisa diganti kapan saja dan ini telah mencederai semangat dan loyalitas seluruh kader partai tersebut di Riau. Maka pernyataan Iskandar kami nilai sangat meresahkan seluruh DPD NasDem di daerah," katanya.

Menurutnya, mengenai pernyataan yang menyebutkan kinerja Sunarto tidak maksimal dengan alasan tidak terbentuknya sekretariat baik di DPD serta DPC tidak benar dan bukan suatu alasan diberhentikannya seseorang sebagai pimpinan partai politik.

"Dari tingkat DPC sampai ke tingkat kelurahan kantornya telah terbentuk, bahkan kantor DPD NasDem Pekanbaru sampai empat lokasi. Pertama di Jalan Kesehatan, kemudian Jalan Sudirman, lalu Jalan Garuda dan Jalan Durian. Jadi apa yang disampaikan Pak Iskandar Hoesin di media itu adalah statement yang mengada-ada," tegasnya.

Penolakan sebelumnya disampaikan Ketua DPC Partai Nasdem Rumbai Pesisir Apriyadi. Menurutnya pemberhentian Sunarto tanpa alasan yang jelas. "Ini adalah tindakan semena-mena yang tidak bisa dibenarkan," tegasnya.

Di dalam perusahaan saja, lanjutnya, kalau ada yang diberhentikan, pastinya melalui mekanisme seperti pemberian surat peringatan terlebih dahulu. "Ini tidak, main memberhentikan saja. Jadi seolah-olah partai jadi milik pribadi ketua DPW," katanya.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Rio Patrice Capella sebelumnya menyebutkan, Sunarto diberhentikan sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kota Pekanbaru atas usulan dari DPW Partai Nasdem Riau.

"Dari laporan DPW Nasdem Riau, kinerja ketua DPD Pekanbaru tidak maksimal. Oleh karena itu, menjelang Pemilu ini Sunarto digantikan posisinya," kata Patrice.