Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah kader Partai Demokrat yang antaranya 12 mantan ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) 12 Kecamatan meminta Firdaus, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pekanbaru mundur.
"Kepada Firdaus tolong sampaikan surat pernyataan mengundurkan diri sebagai Ketua DPC. Kami ingin Partai ini besar. Dulu pemilu 2009, tiga bulan sebelum pemilu ada kegiatan sosial. Tetapi sekarang 60 hari jelang Pemilu tidak pernah ada kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat," kata salah seorang mantan Ketua PAC, Bambang M di Pekanbaru.
Kepada Firdaus yang juga adalah Walikota Pekanbaru lanjutnya, kalau memang menyatakan fokus mengurus pemerintahan urus dulu surat pengunduran diri. Bambang melihat masih banyak kader dan calon-calon terbaik lain di Pekanbaru yang bisa menjadi ketua.
Apabila Firdaus tidak mundur ia mengancam akan mengharamkan 50 ribu kader yang memilih demokrat di Pemilu sebelumnya mencoblos Partai Demokrat.
"Kami minta kepada Bapak Kandung kami DPD dengan deadline satu minggu mengkonsultasikan ini kepada Firdaus. Kalau tidak ada tanggapan, kami akan duduki kantor DPD," ancam Bambang M.
Dia sendiri mengaku adalah mantan ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) di Kecamatan Sukajadi, satu dari 12 Kecamatan d Pekanbaru. Ia juga membeberkan musyawarah cabang yang tidak "fair" karena dia diganti dengan penunjukan langsung. dengan demikian tidak ada pleno bagi 12 mantan ketua PAC yang diganti.
"Asal comot saja DPC, contohnya caleg belum apa di Partai sudah jadi caleg," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyesalkan apa yang dilakukan oleh ketua DPC yang malah mensosialisasikan caleg Patai lain. Padahal banyak caleg Provinsi dari Pekanbaru yang perlu dipromosikan.
Sementara itu Dewan Kehormatan Sayyed Abu Bakar berdasarkan kemunikasi yang dilakukan dengan Plt Ketua DPD, menyatakan telah sepakat akan membicarakan hal ini dalam rapat tingkat DPD dan juga akan diklarifikasi ke Firdaus terkait tudingan demonstran.