Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan bahwa PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memiliki peranan penting dalam membangun ekosistem industri kemaritaman, terutama setelah dilakukan penggabungan (marger).
"Pelindo hadir sebagai salah satu pemangku kepentingan yang memiliki peran penting dalam pembangunan (ekosistem kemaritiman)," kata Asisten Deputi (Asdep) Hukum dan Perjanjian Maritim Kemenko Marves Radian Nurcahyo, saat memberikan materi dalam acara "Potret 2 tahun Pelindo pasca penggabungan," di Jakarta, Rabu.
Radian mengatakan, dalam strategi perencanaan infrastruktur pembangunan yang sulit atau Hard Infrastructur Development, Pelindo sangat fokus mendukung prinsip-prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustanaible Development Goals) (SDGs).
Hal itu tergambar dalam upayanya melakukan pengembangan pelabuhan melalui konsep-konsep yang dibangun oleh pemerintah, seperti digitalisasi pelabuhan dengan ikut dalam platform ekosistem logistik nasional yang mengintegrasikan rantai pasokan ke seluruh penjuru negeri.
"Kemudian juga dengan pembangunan pelabuhan, dengan konsep yang ramah lingkungan," kata Radian.
Beberapa contoh proyek besar yang sedang dikembangkan saat ini, menurut Radian, juga menjadikan Pelindo sebagai salah satu corong penggerak industri kemaritiman di Indonesia.
Radian mencontohkan, proyek pembangunan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) turut mendorong laju ekonomi melalui sektor pariwisata yang diharapkan dapat menjadi stimulasi pengembangan kawasan Benoa di wilayah lain di Indonesia.
Contoh lainnya yakni melalui anak perusahaan Pelindo yang melakukan pembangunan proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, dengan nilai Rp12,9 triliun.
"Ini merupakan upaya Pelindo dan komitmen untuk peningkatan performa logistik Indonesia," kata Radian.
Setelah dua tahun bergabung dari sebelumnya PT Pelindo 1, 2, 3, dan 4 menjadi PT Pelindo, Radian menilai, akan banyak sekali tantangan dalam membangun industri kemaritiman di Indonesia ke depan.
Namun, Kemenko Marves optimistis Pelindo dapat memenuhi harapan semua pihak terutama terkait konektivitas dan standarisasi pelayanan yang dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas barang antar pulau dan penurunan biaya logistik secara bertahap.
Dengan penggabungan Pelindo juga diharapkan dapat menarik investor di sektor pelabuhan sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.
Baca juga: Ketika PT Pelabuhan Indonesia bersolek dengan transformasi digital
Baca juga: Pelindo Peti Kemas bersiap ubah wajah Pelabuhan Ternate dan Merauke di Papua Selatan
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB