Kemenko Marves nyatakan Pelindo penting bagi ekosistem industri kemaritiman

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Kemenko Marves,Pelindo

Kemenko Marves nyatakan Pelindo penting bagi ekosistem industri kemaritiman

Asisten Deputi (Asdep) Hukum dan Perjanjian Maritim Kemenko Marves Radian Nurcahyo, saat memberikan materi dalam kegiatan Potret 2 tahun Pelindo pasca penggabungan, di Shangri La Hotel, Jakarta, Rabu (27/9). (Mochammad Mardiansyah Al Afghani)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan bahwa PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memiliki peranan penting dalam membangun ekosistem industri kemaritaman, terutama setelah dilakukan penggabungan (marger).

"Pelindo hadir sebagai salah satu pemangku kepentingan yang memiliki peran penting dalam pembangunan (ekosistem kemaritiman)," kata Asisten Deputi (Asdep) Hukum dan Perjanjian Maritim Kemenko Marves Radian Nurcahyo, saat memberikan materi dalam acara "Potret 2 tahun Pelindo pasca penggabungan," di Jakarta, Rabu.

Radian mengatakan, dalam strategi perencanaan infrastruktur pembangunan yang sulit atau Hard Infrastructur Development, Pelindo sangat fokus mendukung prinsip-prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustanaible Development Goals) (SDGs).

Hal itu tergambar dalam upayanya melakukan pengembangan pelabuhan melalui konsep-konsep yang dibangun oleh pemerintah, seperti digitalisasi pelabuhan dengan ikut dalam platform ekosistem logistik nasional yang mengintegrasikan rantai pasokan ke seluruh penjuru negeri.

"Kemudian juga dengan pembangunan pelabuhan, dengan konsep yang ramah lingkungan," kata Radian.

Beberapa contoh proyek besar yang sedang dikembangkan saat ini, menurut Radian, juga menjadikan Pelindo sebagai salah satu corong penggerak industri kemaritiman di Indonesia.

Radian mencontohkan, proyek pembangunan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) turut mendorong laju ekonomi melalui sektor pariwisata yang diharapkan dapat menjadi stimulasi pengembangan kawasan Benoa di wilayah lain di Indonesia.

Contoh lainnya yakni melalui anak perusahaan Pelindo yang melakukan pembangunan proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, dengan nilai Rp12,9 triliun.

"Ini merupakan upaya Pelindo dan komitmen untuk peningkatan performa logistik Indonesia," kata Radian.

Setelah dua tahun bergabung dari sebelumnya PT Pelindo 1, 2, 3, dan 4 menjadi PT Pelindo, Radian menilai, akan banyak sekali tantangan dalam membangun industri kemaritiman di Indonesia ke depan.

Namun, Kemenko Marves optimistis Pelindo dapat memenuhi harapan semua pihak terutama terkait konektivitas dan standarisasi pelayanan yang dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas barang antar pulau dan penurunan biaya logistik secara bertahap.

Dengan penggabungan Pelindo juga diharapkan dapat menarik investor di sektor pelabuhan sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.

Baca juga: Ketika PT Pelabuhan Indonesia bersolek dengan transformasi digital

Baca juga: Pelindo Peti Kemas bersiap ubah wajah Pelabuhan Ternate dan Merauke di Papua Selatan