UIN Suska gelar kuliah umum, Rektor : Siapkan generasi emas

Pekanbaru (ANTARA) - UIN Sultan Syarif Kasim Riau melaksanakan kuliah umum terhadap mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024 di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) di Pekanbaru, Jumat (1/9).

Pada kesempatan kali ini panitia mengundang Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Prof Imron Rosidi, MA.,Ph.D dengan materi The Power Of Imagination” dan dosen Fakultas Sains dan Teknologi Prof Dr Teddy PurnamirzaST M.Eng dengan materi Kiat Sukses dalam Belajar.

Sebelumnya Rektor UIN Suska Rektor Prof Dr Khairunnas Rajab menyapa mahasiswa baru dengan semangat dan mendorong mahasiswa untuk tetap semangat dalam menjalani masa kuliah sehingga bisa lulus dengan sempurna.

Rektor juga meluncurkan beasiswa KIP yang mengalami penambahan kuota untuk UIN Suska Riau sebanyak 700 orang. Diharapkan kepada mahasiswa baru untuk berpartisipasi dan berlomba untuk meraihnya. "Hanya mahasiswa yang terbaik yang akan mendapatkannya. Dan penyelenggaraannya harus sesuai aturan yang berlaku dan transparan," kata Rektor.

Rektor juga mengajak mahasiswa baru untuk senantiasa membaca dan berpikir sehingga menjadi insan yang intelek dan cerdas.

"Saya kira ini adalah tema yang sangat penting untuk memulai perkuliahan karena tema ini mendorong kita untuk berpikir lima, sepuluh tahun ke depan bahkan seratus tahun ke depan. Maka, persiapkan diri untuk menjadi generasi emas” kata Rektor.

Prof Imron Rosidi dalam peresentasinya yang berapi-api mengatakan bahwa ‘The Power Of Imagination’ sangat penting dikembangkan dalam diri sendiri dan kolektif sehingga lahir inovasi-inovasi atau penemuan-penemuan ilmiah yang baru bahkan kekuatan imajinasi ini dapat menghilangkan stresyang berlebihan, dapat memotivasi diri dan dapat meningkatkan kesehatan.

"Kita semua mempunyai imajinasi karena kita mempunyai otak dan akal yang diberikan oleh Allah SWT, salah satu produksi yang di hasilkan akal adalah imajinasi, sehingga imajinasi ini nanti akan melahirkan inovasi-inovasi yang baru dan inovasi sangat penting untuk perkembangan peradaban manusia," kata Prof Imron.

Bahkan, lanjutnya, menurut Albert Einstein “Imagination is important than knowledge". Suatu imajinasi lebih penting dari ilmu pengetahuan karena kedudukan imajinasi berada di atas ilmu pengetahuan sehingga induk ilmu pengetahuan adalah imajinasi dan rasa keingintahuan.

"Imajinasi itu adalah suatu angan-angan atau khayal dan kita membayangkan sesuatu kehidupan di masa depan apa yang ingin kita lakukan di masa depan, yang jelas secara alamiah otak kita ini memproduksi imajinasi," tandasnya.

Lebih lanjut, Prof Imron Rosidi mengatakan bahwa contoh imajinasi ini adalah handphone atau smartphone yang kita gunakan sekarang ini adalah imajinasi baru dari Tesla pada tahun 1926 bahwa suatu suatu ada alat yang bisa menghubungkan semua orang tanpa adanya kabel yang menghubungkan. Kemudian air bus rupanya sudah di imajinasikan oleh orang barat pada tahun 1900 dan sudah menjadi kenyataan saat ini.

Dalam kesempatan itu, Prof Edi Erwan, S.Pt yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama didaulat menyampaikan success story untuk dapat menggapai the power of imagination dimana beliau dapat melanjutkan study master di University Putra Malaysia dan Doctoral Program di Kyushu University, Jepang, dengan beasiswa.

Tampak hadir dalam kesempatan ini adalah para wakil rektor, para dekan, Kabiro AAKK dan Plt Kabiro AUPK, Para Kepala UPT, dan perwakilan Bank Syariah Indonesia.